Epidemiolog Ungkap Alasan Jumlah Kasus COVID-19 Jakarta Bisa Lampaui Tiongkok
Reuters/B. Tessier
Nasional

Angka kasus COVID-19 di DKI Jakarta saja kini telah menyalip Tiongkok yang berada di angka 85.672 kasus. Epidemiolog UI, Pandu Riono, lantas mengungkapkan alasan mengapa kasus COVID-19 di Jakarta bisa menyalip Tiongkok.

WowKeren - DKI Jakarta kembali melaporkan angka kasus virus corona (COVID- 19) harian tertinggi di tingkat nasional. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan yang diunggah oleh BNPB Indonesia, DKI mencatat 971 kasus COVID-19 baru pada Minggu (18/10), sehingga jumlah kumulatifnya mencapai 94.327 kasus.

Jumlah kumulatif kasus COVID-19 di DKI Jakarta ini jauh lebih tinggi dibanding provinsi lain. Angka kasus COVID-19 di DKI Jakarta saja bahkan telah menyalip Tiongkok yang berada di angka 85.672 kasus per Minggu (18/10).

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, lantas mengungkapkan alasan mengapa kasus COVID-19 di Jakarta bisa menyalip Tiongkok. Hal ini diungkapkan Pandu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Pandu juga melampirkan grafis yang menunjukkan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Jakarta saja telah melebihi kasus di negara Portugal, Jepang. Etiopia, dan Tiongkok. Ia menilai hal tersebut disebabkan oleh kapasitas testing COVID-19 di Jakarta yang mencapai hampir separuh jumlah tes di Indonesia.


"COVID-19 disebut sebagai 'silent transmission'. Kasus Jakarta, karena kapasitas tes nya tinggi, capai hampir separuh jumlah TES Indonesia," cuit Pandu di akun Twitter pribadinya pada Minggu (18/10). "Bila TES di Indonesia ditingkatkan, maka Kasus COVID-19 Indonesia lebih tinggi. Bahaya orang dg virus yg tak terdeteksi bisa terus menularkan."

Kasus Corona Jakarta

Twitter/@drpriono1

Sebagai informasi, kasus pasien positif COVID-19 tanpa gejala kini semakin marak. Oleh sebab itu, kemampuan testing sangat penting untuk mencegah orang-orang yang tanpa disadari membawa virus corona menularkannya ke pihak yang rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit komorbid.

Sebagai informasi, tes PCR/TCM di Ibu Kota sudah jauh melewati standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan data di laman situs resmi Pemprov DKI, Ibu Kota dapat melakukan 10 ribu hingga 11 ribu tes ke orang baru per harinya.

Adapun tes COVID-19 di Jakarta telah mencapai 105.963 per 1 juta penduduk. Sedangkan di tingkat nasional, Indonesia baru mencatatkan 9.245 tes per 1 juta penduduk.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru