Koordinasi Dengan Dinkes, Polisi Cegah Munculnya Ambulans Pemasok Batu Untuk Perusuh Demo
Nasional

Polda Metro Jaya bekoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mendata ambulans-ambulans yang akan bersiaga di lokasi demonstrasi hari ini, demi mencegah kerusuhan terjadi.

WowKeren - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan buruh kembali menggelar aksi demonstrasi Istana Kepresidenan. Selain menuntut penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja Omnibus Law, demonstrasi kali ini juga terjadi bersamaan dengan peringatan setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sejumlah langkah antisipasi pun telah disiapkan aparat kepolisian untuk mencegah terjadinya kerusuhan dalam demonstrasi hari ini. Polisi bahkan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk mendata ambulans-ambulans yang akan bersiaga di lokasi demonstrasi hari ini.

Hal ini dilakukan usai munculnya kasus ambulans di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, yang diamankan polisi karena diduga memasok batu kepada para perusuh dalam aksi demo pekan lalu. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk bisa mendata ambulans-ambulans yang ada, mengontrol-membantu kita," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/10). "Kalau di satu sisi memang untuk kemanusiaan, kami mendukung dan kami ucapkan terima kasih."


Yusri mengatakan pihaknya akan melakukan upaya tegas jika ada ambulans yang terbukti memasok kebutuhan kelompok untuk membuat kerusuhan. "Kalau di balik itu (ambulans) ada kamuflase malah menyiapkan batu-batu untuk pendemo, kami akan tindak tegas," katanya.

Seperti yang diketahui, pada Selasa (13/10) lalu, sebuah ambulans menjadi viral lantaran menghindari pemeriksaan aparat di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), pada demo omnibus law. Ambulans itu berusaha kabur meski terkepung polisi. Bahkan disebut sempat hendak menabrak polisi.

Belakangan, polisi menyebut ambulans itu mengangkut batu untuk perusuh. Ambulans beserta empat penumpang yang melarikan diri itu akhirnya bisa diamankan.

"Yang kita amankan yang loncat inisialnya N. Memang dia menyampaikan ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo," papar Yusri, Rabu (14/10). "Ini keterangan masih kita dalami. Nanti silakan tunggu hasilnya seperti apa."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru