Ada Demo, Istana Bogor Dijaga Super Ketat Jelang Kedatangan PM Jepang
Nasional

Penjagaan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, diperketat menjelang kunjungan PM Jepang Suga Yoshihide pada Selasa (20/10) sore. Sekiranya ada 1.000 personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk mengawal demo di depan Istana Presiden.

WowKeren - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan buruh kembali menggelar aksi demo pada Selasa (20/10). Aksi demo ini dilakukan untuk menuntut penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja Omnibus Law sekaligus memperingati setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Jokowi sendiri saat ini diketahui tengah berdinas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Jokowi sendiri telah dijadwalkan menyambut Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide dan istrinya, Suga Mariko, pada Selasa (20/10) sore.

Sekitar 1.000 personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Bogor. Bahkan sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi, akses menuju Jalan Juanda atau Istana Bogor ditutup menggunakan kawat berduri. Ada dua titik lokasi yang ditutup menggunakan kawat berduri, yakni Jalan Sudirman menuju Jalan Juanda atau pintu utama Istana Bogor dan Simpang Jalan Paledang-Jalan Juanda.

Ratusan personel TNI dan Brimob bersiaga di pintu 1 dan 2 Istana Bogor. Tampak beberapa kendaraan taktis dari kesatuan Brimob disiagakan di ring 1. Begitu pula kendaraan water canon disiapkan dan ditempatkan dekat dengan para pendemo.


"Miris, kami sebagai rakyatnya ingin bertemu Pak Presiden tapi dihalau dan dijaga ketat, sementara tamu negara disambut meriah," ujar pendemo saat berorasi di seputar Kantor Pos Jalan Juanda.

Jumlah aparat yang mengamankan aksi demo jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah pendemo. Massa mahasiswa dari Universitas Pakuan yang melakukan aksi dekat Kantor Pos diperkirakan 100 orang. Sedangkan jumlah massa dari PMII dan mahasiswa Pancasila Jakarta yang berdemo di depan RS Salak kurang dari 100 orang.

Dampak penutupan jalan dan pengamanan yang ketat itu berimbas pada terjadinya kemacetan parah di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor. Di antaranya Simpang Empang, Jalan Otista menuju Jalan Juanda, Jalan Paledang, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Sudirman dan mengular hingga Jalan Ahmad Yani. Baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor tidak dapat bergerak. Setiap persimpangan lalu lintas kendaraan terkunci akibat saling serobot.

Hingga pukul 14.00 WIB, para mahasiswa masih melakukan unjuk rasa di dua lokasi berbeda. Belum diketahui sampai kapan massa mahasiswa akan bertahan, sementara PM Jepang dijadwalkan tiba di Istana Bogor pada pukul 15.45 WIB.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait