Genap satu tahun pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin di Indonesia, pengusaha memberikan pujian UU Omnibus Law Cipta Kerja sebagai ‘prestasi’ mereka. Ini alasannya.
- Ruth Meliana
- Selasa, 20 Oktober 2020 - 19:09 WIB
WowKeren - Satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendapatkan pujian dari para pengusaha. Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) memuji pencapaian Jokowi di periode kedua ini yang dinilai telah meningkatkan perekonomian dan investasi di Tanah Air.
Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming mengungkapkan salah satu “prestasi” pencapaian Jokowi. Pencapaian yang dimaksud adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada awal Oktober lalu.
Menurutnya, UU Ciptaker memiliki banyak keuntungan daripada kerugian. Salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang banyak. Selain itu, UU Ciptaker juga dapat mempermudah perizinan usaha yang biasa berbelit.
”Banyak orang berpandangan UU Cipta Kerja ini merugikan,” ujar Maming dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari Detik, Selasa (20/10). “Padahal ini menciptakan lapangan pekerjaan baru seluas-luasnya.”
”Mereka yang tadinya mengurus perizinan panjang dan berbelit, nanti cukup lewat satu pintu saja,” sambungnya. “Jadi jangan buru-buru komplain berlebihan padahal belum memahami penuh, isi dan substansi dari versi terakhir UU Cipta Kerja ini.”
Capaian lain dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf adalah semakin mudahnya kesempatan berusaha menjadi investment grade. Kemudahan berbisnis di Indonesia menjadi salah satu capaian yang menonjol dari kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
”Hanya dalam waktu dua tahun, posisi Indonesia melonjak 42 tingkat, dari peringkat ke-114 pada 2015 menjadi peringkat ke-72 pada 2018,” jelas Maming. “Sekalipun turun satu tingkat pada 2019 dan 2020, skor kemudahan berbisnis Indonesia membaik dari 68,0 poin tahun 2019 menjadi 69,6 poin pada 2020.”
”Jika unsur kemudahan berbisnis ini diprioritaskan dan difokuskan, maka kemudahan berbisnis di Indonesia akan jauh lebih baik dan bisa mencapai peringkat ke-40 sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapak Presiden Jokowi,” sambungnya. “Sehingga, tidak lagi jauh tertinggal dengan Malaysia dan Thailand serta bisa lebih baik ketimbang Vietnam.”
(wk/lian)
