Bio Farma Akui Dapat Kucuran Dana dari Bill Gates untuk Vaksin
Reuters/Toru Hanai
Nasional

Pemberian dana ini dimaksudkan untuk pengembangan vaksin polio terbaru (nOPV). Bio Farma disebut sebagai satu-satunya perusahaan farmasi yang mumpuni untuk memproduksi vaksin itu

WowKeren - Bio Farma menyatakan jika pihaknya telah mendapat suntikan dana dari organisasi kemanusiaan milik pendiri Microsoft Bill Gates, Bill & Melinda Gates Foundation. Adapun pemberian dana ini dimaksudkan untuk pengembangan vaksin polio terbaru (nOPV).

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir. Saat ini, Bio Farma tengah memproses vaksin itu di Organisasi Kesehatan Dunia.

"Mereka berikan sponsor kepada Bio Farma untuk temukan vaksin polio terbaru," kata Honesti, Rabu (21/10). "Dan sekarang sedang proses di WHO di semacam EUL yang mirip Emergency Use Authorization (EUA)."

Tak hanya itu, ia menyebut jika hanya Bio Farma satu-satunya perusahaan farmasi yang mumpuni untuk memproduksi vaksin polio terbaru tersebut. "Bio Farma juga jadi satu satunya perusahaan produsen vaksin yang bisa memproduksi vaksin polio terbaru ini," tutur Honesti.


Adapun penelitian vaksin polio generasi terbaru ini meliputi pengembangan teknologi vaksin, uji klinis tahap 1-3, hingga proses produksi.

Terkait keterlibatan Bill & Melinda Gates Foundation dalam membantu riset di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Bio Farma untuk pengembangan vaksin sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini bertujuan agar Indonesia punya kapasitas sehingga bisa ikut menjadi pemain kelas dunia di bidang produksi vaksin.

Sementara itu, Bio Farma juga terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for COVID-19. CEPI atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations merupakan koalisi pemerintah, swasta dan filantropi yang berpusat di Norwegia. Salah satu pendiri CEPI adalah Yayasan Bill & Melinda Gates.

Honesti menjelaskan bahwa ada pengembang vaksin COVID-19 yang belum memiliki fasilitas untuk produksi massal. Oleh sebab itu, CEPI akan memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Menurut Honesti, fasilitas Bio Farma nantinya akan digunakan CEPI untuk memproduksi vaksin COVID-19 multi-platform sebanyak 100 juta dosis per tahun. Rencananya, produksi vaksin tersebut akan dimulai pada akhir Kuartal IV 2021 atau Kuartal I 2022.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru