Tora Sudiro ternyata sempat trauma karena pernah mengalami kekerasan oleh orangtuanya di masa kecil. Lantas kini ia menceritakan bagaimana cara mengatasi rasa traumanya tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Sabtu, 24 Oktober 2020 - 22:27 WIB
WowKeren - Di balik sosok Tora Sudiro yang santai dan bahkan terkesan kocak, ternyata ia menyimpan trauma di masa lalu. Pasalnya suami Mieke Amalia ini mengaku pernah mengalami kekerasan fisik dari orangtuanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Tora secara langsung saat hadir sebagai bintang tamu di podcast Gofar Hilman. "Semua (kekerasan pernah dialami). Wah, edan. Gue, mah, waktu itu... Apa, lo sebut? Mau dari rotan sampai besi, gue pernah ngerasain. Wah, (dipukul pakai gesper) sering," ungkap Tora.
Tak dapat dipungkiri, kejadian tersebut membuat Tora trauma hingga sekarang. Namun beruntungnya, ia akhirnya menemukan cara tersendiri untuk mengatasi traumanya tersebut.
Menurut Tora, ia akhirnya bisa melepas rasa trauma itu karena memikirkan nasib masa depannya. Ia hanya perlu menata bagaimana kehidupan di hari esok bisa tertata dengan baik.
"Sebetulnya susah, tapi itu hidup. Lo kalau mau berlarut-larut, bisa. Tapi mau ke mana ujungnya?" terang Tora. "Ya, lo mikirin masa depan. Segampang itu sebenarnya, pikirin besok mau ngapain. Lebih tertata masa depan lo."
Di sisi lain, Tora juga menjelaskan bahwa ia tak pernah membalas kekerasan tersebut kepada keluarganya yang sekarang. "Enggak pernah. Gue orang paling enggak pernah marah. Lo kan belajar, yang lo enggak suka, buang, ngapain dikumpulin," tambah Tora.
Tora mengaku pernah diminta untuk marah oleh salah satu temannya. "Buat apa (marah)? Kalau marah enggak bawa gue ke mana-mana, ngapain gue marah?" papar Tora.
Kendati begitu, Tora memberikan tips bagi orang-orang yang saat ini tengah menghadapi kasus kekerasan fisik dari orang tercintanya. Menurutnya, media sosial bisa menjadi senjatanya.
"Sekarang kan ada sosial media, lo akan omongin itu,” pungkas Tora. “Ada beberapa case yang berhasil, entah suaminya ditangkap atau ayahnya dibawa ke pengadilan. Karena itu sekali buat lo tapi selamanya. Itu yang paling gampang sekarang."
(wk/lail)
