Sandiaga Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Capres 2024 Jika Tak Satu Partai Dengan Prabowo
Twitter
Nasional

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, lantas menilai bahwa peluang Sandi untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024 akan terbuka lebih lebar jika ia menjadi pimpinan partai lain.

WowKeren - Nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno baru-baru ini mendapat banyak sorotan usai masuk dalam bursa Calon Ketua Umum PPP. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, lantas menilai bahwa peluang Sandi untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024 akan terbuka lebih lebar jika ia menjadi pimpinan partai lain.

Sebagai informasi, Sandi kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Menurut Yunarto, Sandi akan terganjal Prabowo Subianto jika ia tetap berada di Partai Gerindra.

"Dari sisi Sandinya, apakah ada kebutuhan itu menurut saya peluang Sandi untuk bisa berkiprah di karier politiknya terutama 2024 lebih besar terbuka peluangnya. Ketika dia tidak ada dalam satu perahu dengan calon presiden lain yang bahkan lebih kuat dan punya posisi lebih mengakar di partai tersebut," ungkap Yunarto dilansir Kumparan pada Selasa (3/11). "Dalam hal ini kita bicara Prabowo dan sulit melihat kemungkinan Gerindra akan punya dua capres atau misalnya mereka akan bergabung kembali menjadi Capres Cawapres karena unsur komplementernya akan hilang."


Menurut Yunarto, simbiosis mutualisme yang menguntungkan akan terjadi apabila Sandi memutuskan untuk merapat ke PPP. Namun demikian, Yunarto juga mengakui ada sejumlah kendala jika Sandi ingin bergabung dengan PPP, beberapa di antaranya adalah AD/ART terkait syarat menjadi Ketum PPP hingga restu dari Prabowo.

"Setahu saya untuk maju sebagai caketum PPP dia harus 5 tahun atau satu periode menjadi pengurus DPP dan itu hanya bisa dilakukan kalau Muktamarnya membatalkan AD/ART dan itu keputusan dari PPP sendiri," jelasnya. "Kedua, izin dari Pak Prabowo. Biar bagaimana pun karena bukan tidak mungkin keberadaan Sandi di PPP belum tentu kan pilihan sebagai upaya saling melengkapi."

Yunarto menilai bahwa restu Prabowo tersebut sangat penting. Pasalnya, Sandi bisa saja dianggap sebagai ancaman jika maju sebagai Capres lewat partai lain. Apalagi Prabowo dinilai memiliki ambisi yang lebih besar untuk maju sebagai Capres 2024 usai menjadi Menteri Pertahanan.

"Kalau tujuannya mereka ingin maju kembali bukan tidak mungkin kan dia malah sebagai ancaman bagi Prabowo sendiri ketika punya peluang untuk berkompetisi. Bahkan dibandingkan ketika Sandi tetap di Gerindra kan tidak sebagai kompetitor," pungkas Yunarto. "Kalau kita lihat sekarang dengan keberadaan Prabowo menjadi Menhan ya sebetulnya kan ambisi sepertinya makin besar untuk maju kembali."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait