Jangan Remehkan Lagi! Kemenkes Catat Ada 1.655 Klaster COVID-19 Sejak Maret
Pixabay/Fernando Zhiminaicela
Nasional

Sejak kasus positif COVID-19 perdana diumumkan pada 2 Maret 2020 silam, Kemenkes telah mencatat hingga 1.655 klaster. Sebanyak 4 di antaranya terkonfirmasi Minggu (29/11) kemarin.

WowKeren - Kementerian Kesehatan menjadi "induk" pencatatan perkembangan pengendalian wabah COVID-19 di Indonesia. Termasuk di antaranya seberapa banyak klaster COVID-19 yang sudah dikonfirmasi di Tanah Air.

Dalam rilis pers terbarunya, Kemenkes mengungkap keberadaan hingga 1.655 klaster COVID-19 sejak awal Maret 2020. Diketahui Indonesia mengonfirmasi kasus perdana COVID-19 pada 2 Maret 20202.

Selain itu, Kemenkes juga mengonfirmasi sebanyak 4 klaster baru ditemukan pada Minggu (29/11) kemarin. Salah satunya berkaitan dengan kerumunan massa simpatisan Habib Rizieq Syihab yakni klaster Lurah Petamburan Jakarta Pusat.

Selain itu ada klaster lain seperti perjalanan dinas dari Surabaya di Bangka Barat, guru-guru di Kota Gorontalo, dan guru-guru di Bone Bolango. Karena itulah, Menkes Terawan Agus Putranto menjanjikan peningkatan tracing, testing, dan treatment (3T) untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

"Sedangkan masyarakat wajib melakukan 3M," tegas Terawan menambahkan, di Jakarta, Senin (30/11). Untuk diketahui protokol 3M yang dimaksud adalah memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.


Selain itu, Kemenkes bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan kesiapsiagaan. Caranya dengan meningkatkan kapasitas ruang isolasi dan intensive care unit (ICU).

Di sisi lain, peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia seolah makin tak terkendali. Seperti yang terbaru, Jawa Tengah bahkan melaporkan pecah rekor jumlah kasus positif COVID-19 harian mencapai 2.036 pada Minggu (29/11) kemarin.

Angka penambahan kasus positif Jateng menjadi yang tertinggi di tingkat nasional. Bahkan melebihi DKI Jakarta yang melaporkan 1.431 kasus positif COVID-19 baru dalam sehari.

Terkait dengan peningkatan kasus ini, Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa ada perbedaan data pusat dan Pemprov Jateng. Kendati demikian, ia memastikan sinkronisasi data akan terus dilakukan.

Terkait peningkatan kasus Corona di Jateng, Ganjar meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurut Ganjar, Pemprov Jateng telah gencar melakukan tes COVID-19 hingga melebihi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru