PVMBG Peringatkan Bahaya Gunung Semeru Di Lokasi Ini Ancam Masyarakat
Nasional

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan kepada masyarakat terkait kondisi terkini Gunung Semeru yang semakin berbahaya.

WowKeren - Aktivitas vulkanik di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur terus menunjukkan peningkatannya. Akibatnya, pendakian ke Gunung Semeru pun resmi ditutup mulai Senin (30/11) hari ini.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan bahaya terkait kondisi terkini Gunung Semeru kepada masyarakat setempat. Kepala PVMBG KESDM, Kasbani meminta masyarakat untuk mewaspadai gugurnya lava di Jongring Seloko.

Kasbani menjelaskan Jonggring Saloko sendiri adalah kawah aktif di Gunung Semeru. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 Km dari Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3676 mdpl ini.

”Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko,” kata Kasbani seperti dilansir dari Kumparan, Senin (30/11). “Dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.”

Berdasarkan data dari PVMBG hingga Minggu (29/11), meteorologi di daerah Gunung Semeru bercuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin juga terpantau bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, dengan suhu udara 22-23 °C.

Kemudian untuk visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.

Selain itu, guguran awan panas meluncur dengan jarak 1000 m mengarah ke tenggara. Teramati 1 kali Awan Panas Guguran (APG) pada pukul 00:10 WIB pada Minggu (29/11) dengan jarak Luncur kl 1000 meter arah curah kobokan. Sedangkan guguran lava terdeteksi meluncur dengan jarak 300-1500 meter arah curah kobokan sebanyak 13 kali.

Gunung Semeru juga dilaporkan PVMBG telah mengalami sejumlah kegempaan. Berikut mengenai data kegempaan yang terdiri dari letusan, awan panas, guguran, tremor harmonik, hingga tektonik jauh:

1. Letusan


(Jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, Durasi : 90 detik)

2. Awan Panas Guguran

(Jumlah : 1, Amplitudo : 16 mm, Durasi : 1994 detik)

3. Guguran

(Jumlah : 30, Amplitudo : 2-19 mm, Durasi : 35-200 detik)

4. Tremor Harmonik

(Jumlah : 1, Amplitudo : 2 mm, Durasi : 415 detik)

5. Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 28 mm, S-P : 15 detik, Durasi : 65 detik)

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru