Digitalisasi SPBU, Nopol Kendaraan Pembeli Solar Subsidi Bakal Dicatat
Nasional

Digitalisasi SPBU ini diharapkan bisa meminimalisir adanya kebocoran dalam penyaluran BBM solar. Sebab solar merupakan jenis BBM yang disubsidi oleh pemerintah.

WowKeren - Pertamina menyebutkan jika nomor polisi kendaraan yang membeli BBM jenis tertentu (JBT) akan dicatat oleh SPBU. BBM yang dimaksud adalah jenis solar.

Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Jumali, mengatakan jika SPBU yang enggan mencatatnya akan dikenai sanksi. Namun sebelum itu, ia memastikan jika Pertamina akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

"Kalau nanti ternyata yang nggak mau konsumennya ya kita perlu sosialisasi ke mereka juga," kata Jumali, di Kantor BPH Migas, Senin (7/12). "Jangan sampai konsumen punya persepsi 'Ngapain dicatat-catat kan gitu'."

Pemilik kendaraan yang mendapat subsidi harus mau dicatat nopol kendaraannya. "Sudah berhak mendapat subsidi ya wajib dicatat, kalau nggak mau dicatat silakan beli yang non subsidi," paparnya.


Sebelum adanya digitalisasi SPBU, Jumali mengatakan jika Pertamina tidak memiliki data siapa-siapa yang sudah membeli JBT. Sehingga dengan adanya digitalisasi SPBU ini Pertamina kan memiliki data semua itu.

"Bagaimana cara monitoring siapa yang beli solar JBT akan dicatat nopol-nya," ujarnya menambahkan. "Sehingga akan ketahuan si A beli berapa, di mana, kapan, sebelum ada sistem ini tidak ada yang tahu, tidak ada alat yang bisa monitor."

Ia mengakui jika hal ini memerlukan proses, untuk bisa membuat masyarakat mau didata nopolnya saat mengisi BBM. Oleh sebab itu BPH Migas akan lebih intens dalam melakukan sosialisasi.

"Kita semua Pertamina, BPH perlu sosialisasi lebih intens kepada masyarakat bahwa setiap pembelian solar akan dicatat," lanjutnya. "Itu akan dicatat nopol, B 123 SK misalnya, itu akan ter-record di sistem."

Digitalisasi ini diharapkan bisa meminimalisir adanya kebocoran dalam penyaluran BBM solar. Sebab solar merupakan jenis BBM yang disubsidi oleh pemerintah. Kendati demikian, Direktur BBM BPH Patuan Alfon belum bisa memberikan detail pasti berapa banyak yang tidak tepat sasaran. "Kami bisa meng-capture mana saja SPBU yang melakukan dan memberikan distribusi yang tidak tepat sasaran.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru