Epidemiolog Ingatkan Potensi Lonjakan COVID-19 Sebulan Usai Pilkada
Nasional

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman memperkirakan ada sekitar 2,4 juta OTG yang tidak terdeteksi terlibat dalam proses Pilkada serentak.

WowKeren - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya telah menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu (9/12) kemarin. Pilkada digelar secara serentak di 270 wilayah Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum jika sebelum Pilkada ini digelar banyak kontroversi yang muncul. Sebab, Pilkada dikhawatirkan bisa memunculkan klaster penyebaran corona.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 akibat Pilkada ini. Menurutnya, potensi lonjakan sangat besar mengingat gelaran ini melibatkan orang banyak, yang mana dampaknya baru bisa dilihat sekitar sebulan ke depan.

"Potensi lonjakan kasus dan dampaknya umumnya terlihat jelas sebulan kemudian," kata Dicky dilansir Okezone, Kamis (10/12). "Itu terjadi untuk setiap mobilisasi massa yang besar."


Lebih jauh, ia juga memperkirakan ada sekitar 2,4 juta orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 yang tidak terdeteksi dan terlibat dalam proses Pilkada 2020 ini. Dicky menyoroti kapasitas testing yang menurutnya masih kurang.

"Kedua, minimnya program testing," tambahnya. "Setidaknya 1 hari sebelumnya dengan rapid test antigen yang dilakukan sebelum proses Pilkada."

Selain itu berdasarkan laporan ataupun pemberitaan di media-media, bisa dilihat jika mitigasi pencegahan COVID-19 selama Pilkada masih belum memadai. "Dalam laporan-laporan yang saya amati di media dari lapangan, terlihat prinsip-prinsip pencegahan dan mitigasi dari interaksi manusia, kontaminasi dan paparan belum dilakukan memadai," jelasnya.

Sementara itu, menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra, tercatat ada 79.241 petugas KPPS yang dinyatakan reaktif COVID-19, berdasarkan data hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Data petugas KPPS yang dinyatakan reaktif ini berasal dari 293.435 tempat pemungutan suara (TPS). Dari sekitar 200 ribuan TPS tersebut, tercatat ada 2.054.045 petugas KPPS.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru