MenPAN-RB Tjahjo Kumolo memperkirakan pendaftaran seleksi CPNS formasi 2021 bisa dibuka pada bulan April atau Mei. Begini penjelasan Tjahjo selengkapnya.
- Elvariza Opita
- Senin, 14 Desember 2020 - 09:51 WIB
WowKeren - Pemerintah memang meniadakan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2020 dan akan melanjutkannya pada 2021 mendatang. Meski belum banyak informasi, namun baru-baru ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo sudah memberikan bocoran terkait periode pendaftaran seleksi.
Menurut Tjahjo, pendaftaran seleksi CPNS Formasi 2021 kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan April hingga Mei. "Diperkirakan proses pendaftaran sudah bisa dimulai bulan April sampai dengan Mei 2021," ujar Tjahjo, Sabtu (12/12).
Dilansir dari Kompas, draf progres usulan formasi ASN dan rencana rekrutmen tahun 2021 menyebutkan usul formasi tahun 2021 akan diperpanjang sampai akhir Mei. Namun kemudian diperpanjang lagi sampai akhir Agustus 2021.
Total usulan formasi yang masuk untuk instansi pusat sebanyak 113.172 dan pemerintah daerah 438.170. Khusus untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan Guru, sesuai dengan kesepakatan beberapa menteri.
Terkait dengan formasi PPPK ini, disepakati oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), MenPAN-RB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dan kesimpulannya ada 1 juta formasi PPPK yang dibuka pada 2021 mendatang.
Karena itulah, pengajuan usulan formasi guru PPPK dibuka sampai 31 Desember 2021. Selain itu nantinya seleksi PPPK juga akan dilangsungkan sebanyak tiga kali.
Lebih lanjut disebutkan, verifikasi dan validasi ulang usulan formasi CPNS akan dilakukan pada Januari-Februari 2021. Sehingga harapannya pada Maret 2021 formasinya bisa ditetapkan dan diumumkan.
"Bersamaan dengan hal tersebut, KemenPANRB akan menyusun dan menetapkan Peraturan Menteri PANRB sebagai dasar hukum pelaksanaan rekrutmen ASN tahun 2021," pungkas Tjahjo. "Baik dari jalur CPNS maupun jalur PPPK."
Sementara itu pemerintah sudah mengonfirmasi akan membuka 1 juta formasi guru PPPK. Lewat mekanisme ini, para guru honorer bisa mendapat gaji dan tunjangan setara PNS.
Kendati demikian, Mendikbud Nadiem Makarim sudah menegaskan bahwa standar yang ditetapkan dalam seleksi PPPK nanti sangat ketat. "(Sehingga) Kalau yang lulus cuma 100 ribu ya 100 ribu yang jadi (PPPK) tahun 2021. Kalau yang lulus 500 ribu ya 500 ribu yang akan diangkat jadi PPPK," tegas Nadiem, 25 November 2020.
(wk/elva)
