Reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan oleh Presiden Jokowi baru-baru ini rupanya mendapat apresiasi dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunaan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI).
- Nidya Putri
- Rabu, 23 Desember 2020 - 10:17 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo telah memilih 6 menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju. Terpilihnya 6 nama-nama baru ini rupanya mendapat apresiasi dari para pelaku usaha.
Ketua Umum DPD Himpunaan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai langkah perombakan kabinet memang sangat ditunggu pelaku usaha. "Reshuffle ini kebutuhan yang mendesak disamping untuk mengisi dua kursi Menteri yang kosong akibat terjerat kasus korupsi juga untuk penyegaran menghadapi tantangan ekonomi tahun 2021 yang kian menantang," kata Sarman, Selasa (22/12).
Dari enam wajah baru yang masuk Kabinet Indonesia Maju, empat di antaranya berlatar belakang profesional. Mereka semua diharapkan mampu menggairahkan pasar ekonomi sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Dunia usaha apresiasi pak Presiden yang memilih Menteri dari kalangan Profesional yang direspon sangat positif oleh pasar, karena figur para menteri ini sudah dikenal pasar dan pelaku usaha sehingga memiliki rasa optimisme untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional," jelas Sarman.
Dari enam nama yang terpilih, masing-masing memiliki amanah yang berat. Seperti Menteri Perdagangan M. Lutfi mendapat tanggungjawab dalam meningkatkan pasar ekspor dan pemakaian produk dalam negeri.
Bersama dengan Kementerian Pertanian mengendalikan harga pokok pangan, mengurangi ketergantungan impor dan pelayanan izin ekspor dan impor yang lebih baik serta revitalisasi pasar rakyat. "Mantan Kepala BKPM/Menteri Perdagangan dan saat ini Dubes di Amerika sangat tepat dan mumpuni karena memiliki pengalaman bisnis dan jaringan internasional," tuturnya. "Ketika menjabat Menteri Perdagangan era SBY mampu mengendalikan harga pokok pangan di saat lebaran."
Tak hanya itu, Sandiaga Uno yang kini menjabar sebagai Meneteri Pariwisata dan Kreatif pun diharapkan mampu menyusun strategi industri pariwisata ditengah pandemi dan paska pandemi ke depan sehingga arus wisatawan asing ke depan dapat mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.
"Sementara Wahyu Sakti Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik khususnya berbagai kebijakan dan regulasi yang dipandang merugikan nelayan," jelasnya. "Sektor Kelautan dan Perikanan harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun depan."
"Dengan wajah baru di Kabinet Indonesia Maju diharapkan mampu berkolaborasi dengan Kementerian terkait untuk menyusun berbagai program baik dari sisi kebijakan dan regulasi serta terobosan dan strategi menghadapi pandemi COVDI-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan pertumbuhan yang positif," pungkasnya.
(wk/nidy)
