Jokowi Singgung Negara-Negara yang Lockdown Usai Kasus Aktif Corona RI Capai 110 Ribu
Nasional

Menurut Jokowi, jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanah Air telah melampaui angka 110 ribu pada Desember 2020 lalu. Angka tersebut meningkat tajam jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya berkisar di angka 54 ribu.

WowKeren - Presiden Joko Widodo membahas soal negara-negara yang menerapkan lockdown untuk mengatasi penularan virus corona (COVID-19). Jokowi meminta para Menteri untuk bekerja keras dalam menangani pandemi corona agar Indonesia tak harus mengambil jalan yang sama.

"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo sama. Bangkok yang dekat-dekat kita juga lockdown. Terakhir kemarin bukan hanya London saja, tapi Inggris juga," terang Jokowi dalam rapat terbatas bersama sejumlah Menteri di Istana Negara pada Rabu (6/1). "Hati-hati, jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis sehingga kita dipaksa untuk melakukan."

Menurut Jokowi, jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanah Air telah melampaui angka 110 ribu pada Desember 2020 lalu. Angka tersebut meningkat tajam jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya berkisar di angka 54 ribu.

"Hati-hati, angka yang saya dapatkan di November itu 54 ribu kasus aktif dan di Desember naiknya drastis sekali menjadi 110 ribu," jelas Jokowi. "Tolong jadi catatan."


Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar kampanye protokol kesehatan kembali digencarkan kepada masyarakat. "Saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Disiplin terhadap protokol kesehatan," tegas Jokowi.

Satuan Tugas (Satgas) juga dimintanya untuk membuka komunikasi publik secara jelas melalui media massa. "Masyarakat harus tahu mengenai itu, tidak menakut-nakuti. Tapi informasinya harus sampai kalau kita harus disiplin, jaga protokol kesehatan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, Jokowi juga sempat menyampaikan bahwa pemerintah ditarget mendistribusikan 5,8 juta dosis vaksin corona di bulan Januari ini. Kemudian menyusul sebanyak 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.

Jokowi juga memastikan bahwa vaksinasi akan dimulai pada pekan depan. Diketahui, Jokowi dijadwalkan mendapat suntikan vaksin corona pertama pada 13 Januari 2021 mendatang.

Vaksinasi Jokowi tersebut nantinya akan disiarkan secara langsung agar masyarakat Indonesia dapat menyaksikannya. Hal ini diharapkan dapat membuat warga percaya dengan keamanan vaksin COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait