Presiden Jokowi berencana meninjau langsung lokasi dan korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dalam minggu ini. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
- Nidya Putri
- Selasa, 19 Januari 2021 - 11:15 WIB
WowKeren - Korban bencana longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali ditemukan pada Senin (18/1). Setelah 10 hari pencarian, kini seluruh korban longsor tersebut telah ditemukan dan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung dan unsur gabungan mengakhiri operasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan proses pencarian dinyatakan ditutup setelah satu korban terakhir ditemukan pada pukul 21.13 WIB. Dengan begitu, seluruh 40 korban yang tertimbun telah ditemukan dan dievakuasi.
"Keberhasilan ini berkat kerja sama yang baik antara unsur yang ada di lapangan, sehingga semua korban yang menjadi korban bencana longsor ini berhasil dievakuasi di hari ke-10 ini," kata Deden di Posko Koordinasi SAR Gabungan di Cimanggung, Kabupaten Sumedang dilansir CNNIndonesia, Selasa (19/1).
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengabarkan bahwa Presiden RI Joko Widodo akan meninjau langsung lokasi dan korban longsor di Sumedang tersebut. "Mudah-mudahan kabar Bapak Presiden akan datang ke Sumedang di minggu ini bisa menjadi berita yang melegakan dan menggembirakan," kata Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1).
Selain rencana kunjungan Jokowi, Emil juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah menyiapkan titik relokasi warga terdampak longsor. "Saya apresiasi Pemkab Sumedang yang akan menyiapkan relokasi permukiman di Cimanggung ke lokasi yang lebih aman," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar pemerintah daerah setempat tetap menganalisa zona-zona rawan longsor agar warga bisa direlokasi ke zona aman. "Kita juga sudah perintahkan kepala daerah untuk menganalisa zona-zona rawan longsor dengan konsep memindahkan ke zona aman. Kita tahu ini tidak mudah seperti di Sumedang, sudah tahu dia kena longsor tapi dia menolak direlokasi juga banyak," tuturnya.
(wk/nidy)
