Komnas KIPI Sebut Tak Semua Kejadian Pasca-imunisasi Gara-gara Vaksin: Harus Dilakukan Kajian
Nasional

Pengurus Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan bahwa tak semua kejadian pasca-imunisasi terjadi akibat disuntik vaksin.

WowKeren - Efek samping pasca-imunisasi yang diberikan vaksin COVID-19 Sinovac memang diketahui tak berlevel berat. Selain itu, Pengurus Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (Komnas KIPI) menyatakan bahwa tak semua kejadian pasca-imunisasi terjadi akibat disuntik vaksin.

Pengurus Komnas KIPI, Indra Irawan kerap menemukan pasien yang menduga kejadian yang muncul itu adalah dampak vaksinasi. Padahal kejadian usai divaksin tersebut masih harus dikaji lebih lanjut agar penyebabnya bisa terdeteksi dengan akurat.

"Kejadian pasca-imunisasi belum tentu memiliki keterkaitan (dengan vaksinasi). Untuk itu harus dilakukan kajian," kata Indra dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks DPR/MPR, dilansir dari CNN.

Indra mengaku kejadian itu kerap dihubungkan usai pasien menjalani vaksinasi. Meski dampaknya baru terasa setelah bertahun-tahun. "Namun yang terbanyak itu coincident. Semua kejadian dihubungkan dengan imunisasi. Mau sehari setelah, seminggu setelah, sebulan setelah, bahkan empat tahun setelah vaksinasi," ucapnya.


Menurut Indra, hanya Komnas KIPI yang dapat menentukan hubungan antara kejadian yang dialami penerima vaksin dan tindakan vaksinasi berdasarkan kajian. KIPI sendiri merupakan kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan diduga berhubungan dengan imunisasi. Dugaan tersebut hanya bisa dibuktikan melalui kajian yang dilakukan pihak independen.

KIPI sendiri, kata dia, dibagi menjadi dua jenis, yakni serius dan non serius. KIPI serius meliputi kejadian medik yang menyebabkan rawat inap, kecacatan dan kematian. Sementara yang non serius tidak menimbulkan riisko potensial.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan jika timbul efek samping. Sebab sejak awal program vaksinasi ini dirancang, ditegaskan Kemenkes, akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Termasuk jika individu yang bersangkutan kemudian menderita KIPI, maka biaya perawatannya juga akan ditanggung pemerintah. Begini penjelasan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

"Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi akan dilakukan tentunya penanganan dan penanganan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat tidak akan membayar sama sekali terkait kejadian pasca imunisasinya," ujar Nadia, Kamis (14/1).

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru