Resmikan Jalan Tol, Jokowi Sebut Waktu Tempuh Palembang-Bakauheni Kini Hanya 3 Jam
Nasional

Jokowi mengungkapkan bahwa waktu tempuh dari Bakauheni ke Palembang biasanya mencapai 12 jam dengan estimasi jarak 373 km. Melalui jalan tol, waktu tempuh tersebut bisa dipangkas hingga menjadi 3-3,5 jam.

WowKeren - Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 km pada Selasa (26/1) hari ini. "Alhamdulillah jalan Tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 km sudah selesai, sudah rampung dan siap untuk digunakan pada hari ini," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi lantas mengungkapkan bahwa waktu tempuh dari Bakauheni ke Palembang biasanya mencapai 12 jam perjalanan darat dengan estimasi jarak 373 km. Melalui jalan tol, waktu tempuh tersebut bisa dipangkas hingga menjadi 3-3,5 jam.

"Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 km yang biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat, sekarang hanya perlu waktu 3 sampai 3,5 jam," ungkap Jokowi. "Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75%, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan competitiveness/daya saing yang besar bagi Palembang, bagi Lampung."

Lebih lanjut, Jokowi menilai bahwa ruas Tol Kayu Agung-Palembang ini merupakan poros terpenting dari JTTS. "Poros utama, backbone (tulang punggung) Sumatera bagian Selatan, ruas terakhir yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni bisa tembus sampai ke Palembang," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.


Selain menghubungkan antar wilayah, tol ini juga disebut bisa membangkitkan perekonomian di pulau Sumatera, khususnya di provinsi Sumatera Selatan. Tol ini juga disebut akan menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif.

Oleh sebab itu, Jokowi berpesan kepada pemerintah daerah setempat agar tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, mulai dari pariwisata, kawasan Industri, pertanian, hingga perkebunan. Dengan demikian, manfaat ekonomi dari adanya infrastruktur ini bisa maksimal.

"Ini adalah tugas pemerintah provinsi, tugas pemerintah daerah, dan di sepanjang koridor jalan ini masih banyak lahan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan yang produktif," jelas Jokowi. "Ada potensi besar yang bisa dikembangkan, pertanian, perkebunan, pariwisata, pertambangan yang ini akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk yang dihasilkan."

Dengan pemerataan pembangunan ini, sang Presiden meyakini lapangan kerja di daerah akan terbuka sebanyak-banyaknya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Terakhir saya minta kepada pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten, maupun kota untuk lebih agresif menawarkan potensi-potensi yang ada di daerahnya dan menjadikan infrastruktur ini sebagai sebuah keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar pada para investor agar mengembangkan investasi di provinsi Sumatera Selatan," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait