Indeks Korupsi Indonesia Anjlok, Langsung Terdepak dari 100 Besar Negara Terbersih
Pixabay/sajinka2
Nasional

Corruption Perception Index (CPI) Indonesia pada 2020 kemarin merosot 3 poin, membuat peringkatnya pun melorot hingga ke angka 102 dan setara dengan Gambia.

WowKeren - Korupsi jelas menjadi masalah yang dihadapi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Karena itulah berkembang sebuah indikator penilaian yang disebut Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) yang dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100.

Penilaiannya, semakin tinggi nilai yang didapat, maka negara itu berarti semakin bersih. Total ada 180 negara yang diperiksa dengan indikator penilaian ini.

Dan hasilnya, CPI Indonesia ternyata melorot sampai 3 poin dibandingkan tahun 2019. Tahun 2020, CPI Indonesia adalah 37, membuat peringkatnya yang semula di posisi ke-85 turun menjadi 102.

"CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan ranking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu," ujar Peneliti TII Wawan Suyatmiko dalam Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi 2020 yang disiarkan secara virtual, Kamis (28/1). "Jika tahun 2019 lalu kita berada pada skor 40 dan ranking 85, ini 2020 berada di skor 37 dan ranking 102."

Dengan penilaian tersebut, Indonesia kini berada di peringkat yang sama dengan Gambia. Serta dengan demikian, Indonesia di 2020 terlempar dari daftar 100 besar negara terbersih di dunia.


Dijelaskan Wawan, interval pengambilan datanya adalah sejak awal tahun hingga Oktober 2020. Lantas negara mana sajakah yang mendapat peringkat terbaik berdasarkan penilaian ini?

Peringkat pertama negara bebas korupsi ada Denmark dan Selandia Baru dengan skor 88, naik satu poin dari tahun 2019. Kemudian kedua adalah Finlandia, Singapura, Swedia dan Swiss dengan skor 85.

Peringkat ketiga ada Norwegia dengan skor 84. Keempat Belanda dengan skor 82, dan kelima ada Jerman dan Luxembourg dengan skor 80.

Sedangkan negara-negara dengan CPI terendah pun tak berubah dari tahun sebelumnya seperti Somalia, Sudan Selatan, Syria, Yaman, dan Venezuela. "Yang masing-masing skornya 12, 14 dan 15," jelas Wawan.

Masalah korupsi memang masih menjadi perhatian besar di Indonesia. Bahkan baru-baru ini Jaksa Agung ST Burhanuddin dengan tegas meyakini setiap daerah Indonesia memiliki kasus korupsi masing-masing yang wajib diselesaikan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru