Dalam wawancaranya, Yoo Ah In bercita-cita untuk menghabiskan tahun 2021 dengan tidak banyak meragukan dirinya sendiri dan lebih banyak mencintai dirinya sendiri.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 04 Februari 2021 - 00:35 WIB
WowKeren - Yoo Ah In menjalani sesi pemotretan dengan majalah Arena Homme Plus. Aktor kelahiran tahun 1986 itu menampilkan Koleksi Musim Semi Program Pangan Dunia (WFP) 2021 Balenciaga sebagai bagian dari kampanye yang sedang berlangsung untuk "Zero Hunger".
Selain pemotretan, Yoo Ah In juga menjalani sesi wawancara. Topik pertama yang dibahas adalah resolusi tahun baru 2021 di mana bintang drama "Chicago Typewriter" itu ingin berhenti merokok.
Yoo Ah In menjelaskan, "Saat merokok untuk waktu yang lama, aku tidak pernah berpikir bahwa saya harus berhenti. Kemudian baru-baru ini, rokok berhenti terasa enak dan merokok menjadi tidak berarti. Aku juga berpikir hanya ingin sedikit perubahan."
Saat ini, minat terbesar Yoo Ah In terletak pada kesehatan. "Penting untuk terlihat sehat dan aku terus berpikir untuk hidup sehat serta seimbang. Sebelumnya, aku biasa menemukan makna dalam hal-hal yang dapat kulakukan dengan kerja keras fisik atau memuaskan hasratu," ujar Yoo Ah In.
"Sekarang, aku menerima bahwa aku memiliki satu tubuh dan ada batasan untuk stamina dan ketahanan mentalku. Begitu menyadari bahwa aku tidak dapat memaksakan kesehatan fisik dan mentalku, aku mulai merenungkan bagaimana melanjutkan waktuku dengan sehat," lanjut Yoo Ah In.
"Kupikir itu fenomena alam. Bukankah ada perbedaan antara kekhawatiran yang kita miliki di usia dua puluhan, tiga puluhan, dan pertengahan tiga puluhan?" imbuh Yoo Ah In.
Di atas tujuannya untuk berhenti merokok, Yoo Ah In bercita-cita untuk menghabiskan tahun 2021 dengan tidak banyak meragukan dirinya sendiri dan lebih mencintai dirinya sendiri dan memiliki keberanian untuk menjalani hidupnya dengan lebih tidak menyesalinya sendiri.
Dalam diskusi tentang apa itu seni, Yoo Ah In menambahkan, "Imej dangkal yang kita miliki tentang seniman dan seni sangat luar biasa bagiku. Sekarang aku tahu dan menerima bahwa waktu, keberadaan, keberadaan orang lain, kehidupan yang kita bagi, dan dunia tempatku tinggal semuanya adalah seni. Padahal dulu, aku ingin berkarya dan berpikir tentang kesenian. Begitulah caraku berubah. Aku tidak yakin tentang kata 'seni' sekarang."
(wk/amal)
