Penuhi Syarat, Lansia Berusia 99 Tahun Ini Jadi Penerima Vaksin Corona Tertua di RI
pexels.com/Gustavo Fring
Nasional

Siti Rumende Harahap, menjadi lansia tertua yang menerima vaksin corona di Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Jakarta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

WowKeren - Seorang lansia berusia 99 tahun menjadi penerima vaksin COVID-19 tertua di Indonesia. Adalah Siti Rumende Harahap yang mendapat predikat tersebut dari Dinas Kesehatan.

"Lansia tertua yang divaksinasi," demikian laporanMenteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Sabtu (6/3). Perempuan kelahiran Pahae, Tapanuli Utara, 24 November 1921 pada tahun ini akan genap berusia 100 tahun. Siti mendapatkan vaksinasi di Puskesmas Cilandak, Jakarta Selatan, dengan diantar oleh anaknya yang juga seorang dokter internis di RSUP Fatmawati, dr Arnold Harahap.

Selain Siti Rumende, lansia yang sudah menerima vaksin ialah mantan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang juga ekonom senior, Emil Salim serta mantan Menteri Pertambangan dan Energi era 1978-1988, Subroto. Seperti yang telah diketahui jika lansia masuk kelompok prioritas vaksinasi COVID-19 tahap II.


Namun, pemberian vaksin terhadap lansia ini tak bisa sembarang dilakukan. Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito telah menjelaskan kelompok lansia seperti apa yang tidak boleh menerima vaksin.

Wiku menjelaskan jika kelompok lansia yang memiliki penyakit tertentu alias komorbid tidak dapat menerima vaksin corona. "Ada beberapa kelompok lansia yang tidak dapat menerima vaksin COVID-19, utamanya mereka yang memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit ini," terang Wiku dalam konferensi pers daringnya, Selasa (23/2). "Yaitu hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal."

Karena itulah, Wiku mendorong keluarga lansia calon penerima vaksin untuk memerhatikan riwayat penyakit yang bersangkutan. "Apabila tidak yakin dapat memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menerima vaksin," kata Wiku.

Seperti penerima vaksin Sinovac lain, lansia peserta program ini juga diminta mengisi sejumlah pertanyaan skrining sebelum menerima suntikan. Namun khusus untuk lansia, seperti dituturkan Jubir Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, akan ditambah dengan 5 pertanyaan lain seperti dijelaskan di sini.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait