Lewat Fasilitas COVAX, 1,1 Juta Dosis Vaksin Virus Corona AstraZeneca Mendarat di Indonesia
YouTube/Sekretariat Presiden
Nasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa dalam batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 dosis vaksin corona jadi.

WowKeren - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin virus corona (COVID-19) AstraZeneca yang didapatkan melalui fasilitas COVAX mendarat di Tanah Air pada Senin (8/3) sore ini. Vaksin hasil kerjasama Oxford University dan perusahaan Inggris AstraZeneca ini terbang dari Amsterdam, Belanda, dan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, tampak para petugas mengangkut vaksin AstraZeneca dengan sejumlah peralatan. Anggota TNI dan Polri juga tampak bersiaga di dekat pesawat.

"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam video yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden. "Jumlah 1.113.600 vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral."

Retno lantas mengungkapkan bahwa dalam batch pertama ini, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 dosis vaksin jadi. Pengiriman vaksin corona batch pertama ini akan dilakukan hingga Mei 2021 dan diikuti batch-batch selanjutnya.


"Ketibaan vaksin dari jalur multilateral ini tidak terlepas dari kerjasama antara Kementerian dan Lembaga terkait di Indonesia," lanjut Retno. "Dan juga kerjasama dengan berbagai pihak internasional, negara donor, GAVI, WHO, UNICEF, CEPI, dan lain-lain."

Lebih lanjut, Retno menjelaskan bahwa diplomasi vaksin ini akan terus diperkuat ke depannya demi membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi. Retno lantas turut memberikan ucapan selamat Hari Perempuan Internasional 2021 yang jatuh tepat pada hari ini.

"Saya ingin mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional 2021," pungkas Retno. Perempuan selalu dapat menjadi bagian dari solusi, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19 ini."

Sebagai informasi, fasilitas COVAX adalah skema kerjasama internasional untuk memastikan semua orang di dunia menerima vaksin COVID-19. Skema kerjasama ini digagas oleh GAVI, WHO, CEPI dan Unicef.

Menlu Retno sendiri merupakan Ketua Bersama COVAX Facility kelompok negara menengah atau Advance Market Commitment (AMC) yang beranggotakan 92 negara. Retno memimpin kelompok ini bersama Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait