Mendikbud Nadiem Dorong Pembukaan Sekolah Usai Vaksinasi Corona Pendidik
Instagram/nadiemmakarim
Nasional

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga mengaku kerap menemukan sekolah di daerah terpencil yang tak mau membuka sekolah meski sudah diizinkan.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendorong pembelajaran tatap muka di sekolah kembali dibuka usai vaksinasi COVID-19 diberikan kepada pendidik dan tenaga pendidikan. Menurut Nadiem, pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19.

"Setelah vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka semakin didorong dan dipercepat untuk seluruh satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah," tutur Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (10/3).

Sementara itu, perguruan tinggi juga diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka setelah vaksinasi. Hanya saja, keputusan tersebut akan tergantung dari rektor masing-masing universitas.

"Untuk universitas itu yang akan kita izinkan untuk dibuka, tapi ujung-ujungnya keputusan rektor untuk melakukan tatap muka," lanjut Nadiem. "Karena mereka yang paling possible masih bisa melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh)."


Menurut Nadiem, pemerintah tidak mau kendala di dunia pendidikan akibat pembelajaran online terus berlanjut. Nadiem juga mengaku kerap menemukan sekolah di daerah terpencil yang tak mau membuka sekolah meski sudah diizinkan.

"Saya baru kembali dari Papua, dan juga sebelumnya di NTT. Sangat sulit, ada berbagai macam alasan masih tidak mau membuka padahal sudah diberikan hak untuk melakukan pembukaan," terang Nadiem. "Bahkan di daerah-daerah yang sulit melakukan PJJ."

Oleh sebab itu, vaksinasi corona terhadap pendidik diharapkan bisa membantu proses belajar tatap muka di masa pandemi. Mantan CEO GoJek tersebut memastikan ada 5,5 juta guru dan tenaga kependidikan yang akan menerima vaksinasi COVID-19.

"Semua riset yang kita lihat di dunia, semakin muda tingkat penularannya semakin kecil. Antara anak ke anak itu semakin kecil," pungkas Nadiem. "Tentunya yang kita tahu bahwa imunitas anak jauh lebih tinggi dari orang dewasa. Tapi maksud saya transmisinya pun jauh lebih kecil semakin muda."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru