DPP Demokrat Buka Kartu Ada Pengikut KLB Sumut yang Ingin Kembali ke Kubu AHY
Instagram/akudemokrat
Nasional

Petinggi DPP Demokrat kubu AHY menyampaikan ada beberapa massa yang semula sempat memihak ke pihak Moeldoko malah ingin kembali. Begini penuturan selengkapnya.

WowKeren - Gonjang-ganjing Partai Demokrat tengah menjadi sorotan utama di Indonesia. Apalagi karena kini kedua kubu sudah sama-sama menghadap Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkuham) untuk saling mengklaim kebenaran.

Namun siapa sangka bahwa ternyata ada oknum kader yang semula sudah "berbelok" ke kubu Moeldoko malah meminta kembali ke kelompok pro-Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda DPP Partai Demokrat Dede Yusuf.

Awalnya Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini mengungkap harapan pemerintah agar segera mengambil keputusan yang baik dan bijak atas upaya kudeta partai ini. "Kita tunggu sekarang bagaimana pihak berwenang termasuk Kemenkumham menyelesaikannya. Apakah mereka bisa menerima laporan palsu itu atau tidak," tutur Dede di Cikarang, Senin (15/3).

Dede mengaku tidak mendengar ada kader atau pengurus partainya yang menghadiri KLB yang disebut AHY bak dagelan itu. Ia pun mendorong setiap kader Demokrat untuk tak tergiur meski ditawari iming-iming uang, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang memang serba menghimpit ini.


"Saya meminta sebagai Ketua DPP jangan teriming-imingi piti (uang), apalagi musim pandemi orang butuh," katanya. "Kan dengar kemarin banyak yang menerima tak sesuai harapan. Ini bahkan banyak yang mau balik lagi."

"Saya tidak mendengar ada dari kader manapun termasuk di Kabupaten Bekasi yang mengirimkan orang, kalaupun ada itu pasti oknum-oknum yang bukan pengurus. Di Jawa Barat maupun daerah lain kita semua komitmen bahwa kita fatsun terhadap pengurusan yang sah yakni Ketua Umum AHY," imbuh Dede.

Di sisi lain, kubu Moeldoko kembali mengklaim bahwa pihaknya sudah mendaftarkan kepengurusan hasil KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu kepada Kemenkumham. Pendaftaran ini pun tertunda dari rencana semula yang sempat disindir oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum Demokrat kubu AHY Andi Arief.

Menkumham Yasonna Laoly pun sudah membenarkan soal pendaftaran kubu Moeldoko. "Ya. Mereka sudah menyerahkan ke Dirjen AHU (Administrasi Hukum Umum)," papar Yasonna kepada Detik News, Selasa (16/3).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait