'Pray for NTT' Bergema, Warga Flores Timur Ungkap Detik-Detik Horor Banjir Bandang Sapu Pemukiman
bnpb.go.id/BPBD Flores Timur
Nasional

Banjir bandang yang terjadi di Flores Timur, NTT dilaporkan menewaskan 41 orang. Ungkapan duka pun mengalir termasuk lewat trending-nya tagar 'Pray for NTT' di Twitter.

WowKeren - Bencana alam kembali menerjang Indonesia. Kali ini berupa banjir bandang yang terjadi di Flores TImur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari hingga dilaporkan menyebabkan 41 orang meninggal dunia.

Duka nasional ini pun turut diungkap lewat berbagai kesempatan, termasuk di media sosial. Di Twitter misalnya, pada Minggu malam, tagar "#prayforNTT" menjadi salah satu daftar trending topic Indonesia.

\'Pray for NTT\' Bergema, Warga Flores Timur Ungkap Detik-Detik Horor Banjir Bandang Sapu Pemukiman

Twitter

Ketika tagar terkait dibuka, tampak banyak warganet yang menyuarakan bela sungkawa mereka atas peristiwa yang terjadi. Bukan hanya mendoakan, mereka juga berharap agar uluran bantuan segera tersampaikan kepada para korban.

"Dapet info dari telegram, lgsng cek twt.. Ya allah, stay safe temen temen.. Lekas membaik ya. /Send a virtual hug/ Semoga pemerintah menindak lanjuti dari segala aspek. Cz ntt is Indonesia too," cuit @Js***48. "Mari luangkan waktu sebentar, kita berdoa agar semua warga NTT baik-baik saja, di lindungi oleh Allah mereka butuh dukungan dan doa dari kita. Sending all my prayers for NTT, stay safe everyone," imbuh @yo***ru.

Sejumlah video yang mengabadikan detik-detik horor kala banjir bandang menyapu daerah Flores Timur juga meramaikan tagar tersebut. Seorang penyintas banjir bandang pun belum lama ini mengungkap kronologi musibah yang terjadi dan bagaimana kepanikan yang terasa.


Twitter/nnanats_

Wenchy Tokan, seorang warga di Kecamatan Adonara Timur mengatakan banjir bandang ini menimbulkan banyak korban karena para warga tak sempat melarikan diri. Pasalnya musibah terjadi ketika mayoritas warga sedang tidur.

Hujan deras mulai terjadi pada Sabtu (3/4) pukul 23.00 WITA dan tak berselang lama banjir dari wilayah perbukitan mulai menerjang menghantam rumah-rumah yang berada di pesisir sungai. "Kami semua sangat-sangat panik. Bahkan kami temukan ada mayat ditemukan di luar masih di atas kasur, karena kebanyakan warga sedang tidur," kata Wenchy Tokan kepada BBC News Indonesia, Minggu (4/4).

"Bangunan semua selesai (hancur) semua. Rumah permanen dan semi permanen, hanyut ke laut," imbuhnya. Menurut Wenchy, setidaknya ada 50 rumah yang hancur akibat peristiwa ini.

Banjir yang begitu luar biasa bahkan menyebabkan dua jembatan dari beton penghubung antardesa sampai terputus. Satu pembangkit listrik pun padam karenanya. "Kini dalam kondisi terisolir," imbuh Wenchy, menggambarkan situasi di tempatnya berada saat ini.

Twitter/OWohangara

Upaya evakuasi pun sebatas dilakukan secara manual karena keterbatasan alat. Saat ini semua masih berupaya bertahan hidup dengan kemampuan seadanya lantaran bantuan belum tiba.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru