Indonesia Kembangkan Vaksin COVID-19 Merah Putih, Begini Informasi Terbarunya
Unsplash/Mat Napo
Nasional

Pengembangan vaksin Merah Putih terus dilakukan agar segera dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Berikut informasi terbaru perkembangan vaksin Merah Putih.

WowKeren - Indonesia saat ini diketahui sedang mengembangkan vaksin COVID-19 mandiri yakni Merah Putih. Vaksin Merah Putih dikembangkan salah satunya oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang juga bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan PT Bio Farma.

Penny Kusumastuti Lukito selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa vaksin Merah Putih saat ini sedang berproses di Lembaga Eijkman dan Unair. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4).

Penny menjelaskan bahwa Lembaga Eijkman juga akan bekerja sama dengan PT Bio Farma saat melakukan uji klinik. Sedangkan bentuk kerja sama dengan Unair adalah saat uji praklinik terhadap binatang.

"Lembaga Eijkman ini akan bekerja sama dengan PT Bio Farma, uji klinik akan selesai pada 2022, EUA (Emergency Use Authorization) atau penggunaan darurat September 2022, produksi massal Oktober 2022," ungkap Penny. "Yang kedua, kerja sama dengan Unair ini sudah mulai 9 April, sudah uji praklinik dengan binatang, kemudian uji klinik selesai September, EUA Oktober 2021."


Saat ini pengembangan vaksin COVID-19 masih dalam pendampingan BPOM. Terkait dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) telah dilakukan bersama Unair beberapa kali, tepatnya di bulan Desember 2020 dan Maret 2021.

"Ekspektasi CPOB bulan Mei sudah dapat ke PT Biotis, fasilitas produksi yang disiapkan untuk clinical lots dan komersial," terang Penny. "Dan berbagai proses sudah dilakukan, kami juga susun buku untuk rujukan tahapan produksi obat."

Pemerintah sendiri menargetkan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri bisa digunakan di tahun 2022. Sejauh ini, penelitian mengenai vaksin Merah Putih diklaim ampuh terhadap mutasi virus.

Selain itu, Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa Lembaga Eijkman telah menyiapkan bibit vaksin subnit protein. Di samping itu, Unair akan melakukan uji praklinik sebelum masuk pada manufaktur.

"Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah menyiapkan bibit vaksin subnit protein hingga menyelesaikan ekspresi ragi," tutur Bambang, Kamis (8/4). "Begitu juga dengan Universitas Airlangga yang akan melakukan uji praklinis sebelum masuk pada manufaktur."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru