Hujan Es Sebesar Kelereng Melanda Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG
Twitter/TRC_BPBD_SLEMAN
Nasional

Pada Jumat (9/4) sore, hujan es sebesar kelereng melanda kawasan wisata Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Ini penjelasan BMKG soal fenomena tersebut.

WowKeren - Pada Jumat (9/4), hujan es sebesar kelereng terjadi di kawasan wisata Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Menurut Komendan SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta, fenomena ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB.

"Tapi cuma sebentar, enggak lama sekitar lima menitan," kata Kiswanta dilansir dari CNNIndonesia. "Kemudian disusul (hujan) es."

Selain mengguyur wilayah Kaliurang, hujan es tersebut juga terjadi di Turgo dan Tritis. Kendati demikian, Kiswanta belum menerima laporan kerusakan akibat fenomena tersebut. "Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat hujan disertai es," imbuhnya.

Fenomena ini juga terjadi di Sawungan, Hargobinagun, Pakem, Sleman. Menurut penuturan warga setempat yang bernama Dika Prasetyo, fenomena ini diawali dengan hujan deras yang disertai angin.

"Tapi, dari dalam rumah kedengaran suara seperti genteng dilempari kerikil. Saya keluar ternyata hujan es. Tapi genteng tidak ada yang rusak," jelas Dika.


Fenomena ini turut menjadi perhatian Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas. Menurutnya, hujan es tercipta akibat adanya pengangkatan massa udara yang hangat, lembab dan labil ke atmosfer.

Selain itu, pemanasan sinar matahari yang intensif dari pagi hingga siang hari memicu terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb). Ketika kondensasi terjadi pada udara yang labil, titik-titik air akan terbentuk secara otomatis. Karena itulah hujan es wajar terjadi meski tidak biasa.

Reni menjelaskan, "Karena kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi, puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level atau titik beku."

"Saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air, terjadi hujan lebat disertai es. Es yang turun ini bergesekan dengan udara sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya lebih kecil," pungkas Reni.

Sebelumnya pada Kamis (8/4), hujan es juga melanda Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tegal Sri Nurlatifah, fenomena ini terjadi karena aktifnya monsun Australia yang kemudian memicu terbentuknya monsoon trough di perairan selatan Jawa.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait