Setelah Malang, Gempa 6,0 M Guncang Sangihe Sulawesi Utara
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Usai Malang, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,0 terjadi di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (10/4) sore. Berikut penjelasan lengkapnya.

WowKeren - Setelah Malang, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,0 terjadi di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ini tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 94 kilometer (km) barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe dengan kedalaman 295 km.

"Gempa Mag:6.0, 10-Apr-21 16:30:45 WIB, Lok:3.99 LU,124.73 BT (94 km BaratLaut TAHUNA-KEP.SANGIHE-SULUT), Kedlmn:295 Km, tdk berpotensi tsunami," kata BMKG dalam akun Twitter resminya, @infoBMKG.

Setelah Malang, Gempa 6,0 M Guncang Sangihe Sulawesi Utara

Source: Twitter

Menindaklanjuti pengumuman tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pusat gempa cukup dalam. Selain itu, efek gempa juga dirasakan hingga Talaud dengan intensitas 3 MMI.


"Ada gempa lagi di Sulut di Sangihe Barat, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut. Kekuatannya di sini 6,0 terjadi pukul 16.30 lebih 45 detik. Ini cukup dalam, kedalamannya 295 km, tetapi dirasakan di Talaud dengan intensitas 3 MMI," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Sabtu (10/4).

Lebih lanjut, Dwikorita berharap agar gempa tersebut tidak memicu bencana yang lain, mengingat posisinya yang berdekatan dengan gunung. "Semoga saja karena wilayah di sana gunung-gunung. Semoga saja tidak berdampak longsor dan sebagainya," pungkas Dwikorita.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,7 dimutakhirkan menjadi Magnitudo 6,1 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 14:00:15 WIB. Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Banyuwangi, Jember, Lamongan, Bojonegoro, Situbondo, Kediri, Pasuruan, Pacitan, Jombang, Trenggalek hingga Tulungagung.

Jika dilihat dari episenter (pusat) gempa bumi yang terletak pada koordinat 8,83 Lintang Selatan dan 112,5 Bujur Timur atau pada jarak 96 km arah selatan dari Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, gempa ini masuk dalam golongan menengah. Dengan kekuatan tersebut, gempa ini telah merusak sejumlah rumah warga, rumah sakit hingga gedung pemerintah di Kabupaten Blitar.

Selain itu, seorang warga juga dilaporkan tewas karena tertimpa reruntuhan batu di Bukit Piket Nol Lumajang. "Itu terkena reruntuhan batu. Di daerah Candipuro, Desa Sumberwuluh Kilometer 57 Bukit Piket Nol. Cuma ini anggota masih saya suruh geser ke sana untuk lebih memastikan," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detik.com.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait