Kuasa Hukum Munarman Ungkap Barang Bukti Diduga Peledak untuk Bersihkan Toilet Masjid
YouTube/Najwa Shihab
Nasional

Bahan kimia Triaseton Triperoksida (TATP) alias bom 'The Mother of Satan' dan bubuk putih ditemukan di kediaman Munarman. Namun pengacara menegaskan barbuk itu untuk membersihkan toilet masjid.

WowKeren - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap mantan Sekretaris Umum FPI Munarman pada Selasa (27/4) sore. Munarman ditangkap di kediamannya di Pamulang, Tangerang Selatan, disusul dengan penggeledahan dan penyitaan sejumlah barang bukti dari sana.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah temuan cairan Triaseton Triperoksida (TATP) dan bubuk putih yang disebut-sebut sebagai bahan peledak. Menanggapi temuan tersebut, pengacara Munarman, Hariadi Nasution atau Ombat memberi klarifikasi.

Rupanya TATP dan cairan putih yang diduga bahan peledak itu adalah obat pembersih toilet masjid. "Itu adalah deterjen dan obat pembersih toilet yang dahulu biasa digunakan untuk program kerja bakti bersih-bersih tempat wudu dan toilet masjid dan musala," terang Ombat kepada CNN Indonesia, Rabu (28/4).

Padahal TATP sendiri memang dikenal sebagai bahan kimia yang banyak digunakan dalam pembuat alat ledak. Peristiwa bom gereja di Surabaya pada 2018 lalu diidentifikasi menggunakan TATP, atau dikenal juga sebagai The Mother of Satan karena daya ledaknya yang sampai 80 persen lebih besar daripada TNT.


Pada kesempatan yang sama, Ombat juga menjelaskan soal barang bukti berupa buku yang disita di rumah Munarman. Menurutnya, sang klien memang memiliki koleksi intelektual di perpustakaan pribadinya.

Hal senada juga disampaikan mantan tim pengacara FPI Ichwan Tuankotta. Ichwan membenarkan bahwa TATP dan bubuk putih yang ditemukan korps bhayangkara dipakai untuk membersihkan toilet karena selama dahulu berkecimpung aktif di FPI memang sering digunakan dalam beberapa kegiatan mereka.

"Kalau sepengetahuan saya yang pernah aktif di kantor tersebut sebelum ormas FPI di bubarkan, itu cairan adanya di kamar mandi," tutur Ichwan. "Digunakan untuk pembersih WC."

Cairan itu biasanya dipakai para pengurus dan simpatisan FPI untuk kerja sosial seperti membersihkan toilet masjid. Sedangkan bubuk putih yang ditemukan juga adalah deterjen yang dipakai membersihkan kamar mandi.

Kendati demikian, Ichwan mendorong masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan pihak berwajib saja. "Tapi nanti kita lihat saja hasil penyidikan pihak kepolisian," pungkas Ichwan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru