KRI Nanggala-402 Disebut Tenggelam Akibat Faktor Alam, TNI: Kapal Jatuh Lebih Cepat
Instagram/tni_angkatan_laut
Nasional

Banyak spekulasi beredar soal penyebab KRI Nanggala-402 tenggelam. Kendati demikian, TNI AL menegaskan kapal selam kemungkinan karam akibat faktor alam seperti penjelasan berikut.

WowKeren - TNI AL kembali menyuarakan bantahan ada faktor human error sampai serangan negara lain dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402. TNI pun menegaskan bahwa insiden nahas ini terjadi karena faktor alam.

Menurut Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) yang pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, ketika kapal selam menyelam, terdapat beberapa faktor alam yang mempengaruhi. Seperti misalnya faktor arus bawah laut, oseanografi, hidrografi, yang harus dipahami betul ketika kapal selam menyelam.

"Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave," jelas Ali lewat keterangan tertulisnya, Rabu (28/4). "Yang berdasarkan informasi dari beberapa pakar dan ahli oseanografi, itu ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal."

"Jadi jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya dan ini yang harus diwaspadai," sambung Ali. Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal), Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto yang mengutip hasil pencitraan satelit di lokasi kejadian.


Menurutnya, hasil pencitraan Satelit Himawari-8 milik Jepang dan satelit Sentinel milik Eropa tertanggal 21 April ada internal wave yang bergerak dari bawah ke utara. Kondisi ini, menurut Iwan, adalah faktor eksternal yang terbilang sulit untuk bisa dikontrol awak kapal.

"Kalau kita terkena internal wave, maka itu adalah kehendak alam," jelas Iwan. "Tentunya para prajurit tidak bisa melakukan peran kedaruratan walaupun mereka sudah siap berada di pos tempurnya masing-masing."

Sementara itu Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan perhatian atas peristiwa ini. Namun ia berharap pernyataan-pernyataan publik ke depan bisa lebih dikoordinasikan dengan TNI AL agar terhindar dari kerancuan.

"Prajurit TNI AL hanya sekadar melaksanakan tugas," pungkasnya. "Semua kejadian ada Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur di atas sana, dan apa pun yang terjadi kami berusaha kami berserah diri atas kuasa-Nya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait