Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut menyoroti Idul Fitri 1442 H dan Kenaikan Isa Almasih yang dirayakan bersamaan pada Kamis (13/5) yang menjadi titik toleransi tersendiri.
- Elvariza Opita
- Kamis, 13 Mei 2021 - 13:55 WIB
WowKeren - Kamis (13/5) hari ini terasa cukup spesial bagi masyarakat, sebab Hari Idul Fitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Isa Almasih dirayakan di waktu bersamaan. Dan sejak pagi toleransi sudah ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya lewat trending-nya tagar terkait secara berdampingan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun ikut menyoroti fenomena ini. Lewat pernyataan resminya, Yaqut berharap perayaan Lebaran dan Kenaikan Isa Almasih yang bersamaan bisa memperkuat moderasi beragama, apalagi di negara beragam seperti Indonesia.
"13 Mei tahun ini menjadi hari istimewa. Saat umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Kristen dan Katolik memperingati Kenaikan Isa Almasih," ujar Yaqut di Jakarta, Kamis (13/5). "Ini menjadi momen penting untuk terus merajut kebersamaan, rukun dan saling menghargai dalam perbedaan."
"Selamat memperingati kenaikan Isa Almasih buat umat Kristen dan Katolik. Mari bersama terus memperkuat moderasi beragama untuk kemajuan Indonesia," imbuh Yaqut, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Pada kesempatan itu, Yaqut pun juga spesifik berpesan kepada umat Kristiani. Yakni supaya momentum Kenaikan Isa Almasih ini menjadi titik agar terus bersemangat dalam melayani, termasuk di tengah pandemi COVID-19.
"Kristen dan Katolik mengajarkan bahwa Tuhan selalu bersama umat di masa yang paling sulit sekalipun," tutur Yaqut. "Manusia juga diingatkan untuk tidak hanya mengedepankan kehidupan material, tetapi juga spiritual. Sebab, ada kehidupan setelah kematian."
Tak lupa Yaqut mengajak umat berdoa agar pandemi COVID-19 bisa segera berlalu. "Sekali lagi selamat. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M. Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu. Aamiin," pungkasnya.
Potret toleransi memang begitu terasa di tengah perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih yang terjadi bersamaan hari ini. Banyak karya dan unggahan viral di media sosial yang menunjukkan toleransi antarumat beragama.
Perayaan dua hari besar yang bersamaan ini pun sudah diantisipasi pemerintah, terutama dari segi pelaksanaan ibadah yang harus ketat protokol kesehatan. Salah satunya lewat penerbitan pedoman beribadah.
(wk/elva)
