DJ Joana membagikan cerita soal kejadian tak menyenangkan yang ia alami saat sedang bekerja. DJ Joana mengalami sejumlah luka setelah diserang dan dilecehkan.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 21 Mei 2021 - 13:47 WIB
WowKeren - Kejadian yang tak diharapkan harus dialami DJ Joana saat tampil sebagai disk jockey di sebuah tempat di Jakarta. DJ Joana mengaku mengalami tindak kekerasan hingga pelecehan seksual oleh seorang penonton.
DJ Joana pun menunjukkan sejumlah bukti luka yang ia derita akibat aksi tak bertanggung jawab oknum tersebut. DJ seksi itu juga membeberkan kronologi kejadian lewat salah satu postingan terbaru di akun sosial media miliknya.
"Kronologi kejadian semalam NARA, tgl 21mei 2021 @narajkt Sekitar pukul 2 pagi saya habis selesai perform di nara di daerah senopati jakarta selatan tiba2 dilempar keras benda/botol beer dari atas (table vip) Sehingga membuat saya luka memar di dahi dan rambut dan baju saya basah kena tumpahan beer dan hasilnya saya mendadak marah banget!!!," tulis Joana pada Jumat (21/5).
Ternyata oknum yang melakukan pelembaran pada Joana adalah orang yang berada di meja VIP. Merasa tidak punya salah, Joana pun berusaha membela diri agar tidak semakin diremehkan sebagai wanita.
"Saya berusaha membela diri saya krna saya TIDAK SALAH dan saya tdk tau tujuan si pelaku kenapa. saya membela diri untuk tidak diremehin sbgai wanita dan tidak main seenak nya mreka melakukan kriminal seperti itu," ungkap Joana.
Wanita bernama asli Putri Joanita itu juga mengungkap rasa kecewa pada pemilik tempat dimana peristiwa itu terjadi. Pasalnya tidak ada pengamanan dan pengawalan untuk dirinya yang merupakan bintang tamu hingga akhirnya terjadi peristiwa mengerikan tersebut.
"Dan saya sangat kecewanya dari pihak venue tidak ada keamanan ketat dan tidak ada pengawalan terhadap saya. Saya sebagai guest star pada malam itu merasa dilecehkan dan sampai melakukan kekerasan terhadap saya," tuturnya
Joana pun mengaku mengalami trauma mental usai mengalami kejadian tersebut. Pasalnya aksi para pria tersebut makin menjadi karena tidak ada keamanan yang bertindak.
"Ketika saya mencari pembelaan untuk mempertahankan harga diri saya malah di sorakin dan yg terlebih lagi mreka smua segrombolan laki2 sekitar kurang lebih 10 orang lebih malah melecehkan saya di depan umum dan saya sampe syok ini laki2 macem apa ngelawan 1 wanita yg menjadi korban bukannya stop dan minta maaf malah nantangin dan melecehkan saya abis2an di depan umum," pungkasnya.
(wk/amel)
