5 Tahun Diburu Polisi, Pimpinan Kelompok Teroris Ali Kalora Disebut Hendak Serahkan Diri
Unsplash/LOGAN WEAVER
Nasional

Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih terus berupaya untuk menangani persoalan terorisme. Salah satu pimpinan kelompok terorisme yang menjadi buronan polisi, dikabarkan hendak menyerahkan dirinya.

WowKeren - Terorisme hingga saat ini masih menjadi permasalahan besar yang dihadapi Indonesia. Pemerintah sendiri juga tengah mengerahkan segala kemampuannya untuk bisa mengatasi permasalahan terorisme.

Buronan terorisme yang merupakan pimpinan Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora dikabarkan sempat berupaya menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum, akan tetapi batal dilakukan. Hal itu diduga Ali mendapatkan ancaman terkait keluarganya dari anggota kelompok.

"Segala kemungkinan terjadi seperti itu di sana, ada usaha untuk menyerahkan diri dan sebagainya," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/5).

Ali sebagai pimpinan MIT Poso telah menjadi buronan selama lima tahun. Sebelumnya, posisi pemimpin dijabat oleh Santoso alias Abu Wardah yang telah tewas ditembak oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala pada 18 Juli 2016 dalam sebuah penyergapan.

Saat itu, Ali berhasil lolos bersama enam rekan lainnya yakni Qatar, Namnung, Nae, Basir, Abu Alim dan Kholid. Setelah Santoso tewas, Ali dipercaya oleh anggota lainnya untuk menjadi pimpinan kelompok.


Selama menjadi pimpinan MIT, Ali ditemani oleh istrinya yakni Tini Susantika alias Umi Fadel. Pada awal kepemimpinannya, MUT memiliki sekitar 16 anggota yang dulunya pengikut Santoso.

Tidak berselang lama setelah Ali diangkat menjadi pimpinan MIT, Tini tertangkap pada Oktober 2016 dalam keadaan hamil tua. Sementara itu, Ali kembali berhasil meloloskan diri dari perburuan.

Sementara itu, Rusdi belum bisa menuturkan lebih lanjut mengenai upaya-upaya yang tengah dilakukan oleh pihaknya dalam membasmi kelompok teroris dari wilayah Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya MIT. Ia hanya menyampaikan saat ini TNI-Polri yang tergabung dalam operasi Satgas Madago Raya sedang mendalami segala kemungkinan yang terjadi di Poso.

"Yang jelas, dari operasi itu diharapkan bisa selesaikan kasus MIT," terang Rusdi. "Kelompok-kelompok Ali Kalora harus diselesaikan di daerah Poso dan sekitarnya."

Rusdi menjelaskan bahwa kelompok MIT Poso diduga menjadi dalang pembunuhan empat warga Desa Kilimango, Poso, Sulteng. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dapat diduga bahwa penyerangan itu dilakukan oleh MIT pimpinan Watar alias Farel alias Anas.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru