Indonesia Tak Masuk 11 Negara Boleh Masuk Arab Saudi, Bagaimana Nasib Haji 2021?
hippopx.com
Nasional

Arab Saudi merilis datfar 11 negara yang boleh memasuki wilayahnya karena dianggap efektif dalam mengendalikan pandemi COVID-19, namun tidak ada Indonesia di sana.

WowKeren - Arab Saudi merilis daftar 11 negara yang boleh masuk ke wilayahnya. Arab Saudi mengklaim ke-11 negara itu sudah menunjukkan efektivitasnya dalam mengendalikan pandemi COVID-19.

Adapun ke-11 negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Portugal, Inggris, Swedia, Swiss, Prancis, dan Jepang. Maka dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang mendapat restu untuk masuk wilayah Arab Saudi.

"Stabilitas situasi epidemiologi dan efektivitas pengendalian pandemi di 11 negara diizinkan masuk ke Kerajaan (Arab Saudi)," ungkap Arab Saudi di Twitter resminya, Minggu (30/5). "Mulai pukul satu pagi (waktu setempat). Hari Minggu 5 Mei 2021."

Lantas dengan kondisi seperti itu, bagaimana nasib ibadah Haji 2021? Diketahui pula Indonesia sudah membatalkan ibadah Haji pada 2020 lalu dengan alasan pandemi COVID-19.


Rupanya sampai sekarang Kementerian Agama belum mendapatkan kepastian teknis pelaksanaan ibadah Haji 2021 berikut kuota jemaah yang disediakan. Bahkan izin masuknya pun masih menjadi tanda tanya setelah Indonesia tidak masuk dalam daftar 11 negara yang sudah disebutkan sebelumnya.

Karena itulah, Kemenag berharap agar Arab Saudi segera memberikan kepastian. Apalagi karena ibadah Haji akan dilaksanakan mulai pertengahan Juli 2021 mendatang. yang berarti waktunya tinggal berjarak 1,5 bulan.

"Selain info dari Saudi, teknis kesiapan Kemenag juga akan dipengaruhi faktor waktu. Itu juga menjadi pertimbangan penting, apakah cukup untuk proses pemberangkatan, pengadaan layanan, dan lainnya," papar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, dikutip dari keterangan resminya.

Meski demikian, persiapan dan mitigasi semua terus direncanakan oleh pemerintah dan akan dibahas bersama DPR RI. "Persiapan berikut mitigasinya terus dilakukan. Tapi pemerintah belum mengambil keputusan akhir," jelas Khoirizi.

Di sisi lain, sampai saat ini Kemenag terus melakukan persiapan termasuk dengan menyiapkan panduan manasik haji di masa pandemi. "Panduan ini telah disusun dan dibahas bersama para pakar Fikih dari MUI dan berbagai ormas Islam," terang Khoirizi, Rabu (26/5).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait