Seluruh Prajurit TNI AL Serentak Ikuti Doa Bersama Peringati 40 Hari Gugurnya Awak KRI Nanggala-402
Twitter/TNIAL
Nasional

Kepergian awak kapal KRI Nanggala-402 masih menyisakan kesedihan bagi para prajurit TNI AL. Maka dari itu, mereka menggelar doa bersama untuk memperingati 40 hari gugurnya awak kapal tersebut.

WowKeren - Genap 40 hari sudah sejak awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur di perairan Utara Bali. Seperti yang diketahui, seluruh awak kapal KRI dinyatakan gugur usai hilang kontak saat melakukan latihan torpedo pada Rabu (21/4) lalu.

Untuk memperingati 40 harinya awak kapal KRI Nanggala-402 itu, seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL di Indonesia secara serentak menggelar doa bersama. Doa bersama itu digelar pada Kamis (3/6), mulai pukul 09.00 WIB.

Doa bersama dilakukan di masing-masing tempat ibadah sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan para prajurit di Komando Utama (Kotama) serta KRI. Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Ahmad Heri bersama para pejabat utama yang beragama Islam melaksanakan doa di Masjid Al-Arif Mabes AL.

Kegiatan doa bersama di Masjid tersebut dipimpin oleh Kasubdis Binroh Disbintalal Kolonel Laut (KH) Harun Arrasyid. Acara itu diawali dengan pembacaan istigozah dan membaca surat Yasin ditujukan kepada ke-53 awak kapal KRI Nanggala-402 yang gugur sebagai kusuma bangsa saat melaksanakan latihan pada Rabu (21/4).


Sedangkan untuk prajurit TNI AL yang beragama Kristen dan Katholik melaksanakan doa di Gereja Bukit Kasih. Kemudian untuk prajurit yang beragama Hindu, melaksanakan doa bersama di Pura Ade Saka Dharma.

Adapun kegiatan doa bersama di Gereja dipimpin oleh Letkol Laut Johnry W. Patiapon. Kemudian di Pura Ade Saka Dharma dipimpin oleh Jero Mangku Serma Wayan Susila.

Lebih lanjut, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan bahwa tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 merupakan duka terdalam bagi semua masyarakat Indonesia, khususnya TNI AL. Menurutnya, para prajurit pemberani yang telah gugur itu tetap hidup dalam sanubari.

Tidak hanya mendoakan awak kapal yang telah gugur, para prajurit juga berdoa untuk para keluarga yang ditinggalkan. "Semoga Allah memberikan tempat terbaik buat mereka dan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan," terang Harun dalam siaran pers, Jumat (4/6).

Pada waktu yang bersamaan, peletakkan batu pertama pembangunan monumen KRI Nanggla-402 di Surabaya oleh Kepala Staf AL Laksamana Yudo Margono telah dilaksanakan. Selain itu, dalam acara doa bersama itu juga diisi dengan penyerahan bantuan dari para donatur untuk ahli waris awak kapal KRI Nanggala-402 secara simbolis.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru