Satgas Buka Suara Soal Rencana Pembukaan Pariwisata Internasional Bali di Tengah Lonjakan COVID-19
Unsplash/bady abbas
Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri masih terus berupaya untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Pulau Dewata dengan mempercepat vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

WowKeren - Rencana pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing pada Juli 2021 sudah di depan mata. Namun, penularan virus corona (COVID-19) di Tanah Air justru mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir ini.

Menurut Ketua Satgas COVID-19 Bali Dewa Made Indra, membuka pintu untuk turis asing di tengah lonjakan kasus COVID-19 merupakan keputusan yang berat. Meski demikian, pemulihan ekonomi Bali juga penting dan mendesak.

"Inilah yang menjadi tantangan kita bersama," ujar Indra kepada awak media, Kamis (17/6). "Di satu sisi kepentingan untuk memulihkan ekonomi bali sangat mendesak. Di sisi lain COVID-19 masih terjadi."

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sendiri masih terus berupaya untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Pulau Dewata. Di antaranya adalah dengan mempercepat program vaksinasi dan memperketat penerapan protokol kesehatan.


"Di Bali masih bisa kita turunkan terus dengan menggunakan indikator," papar Indra. "Maka ini sebenarnya telah menjadi modal untuk menyakinkan dunia luar bahwa pengendalian COVID-19 di Bali ini membaik."

Menurut Indra, turis asing dapat merasa aman untuk kembali berlibur ke Bali dengan adanya pengendalian kasus COVID-19, program vaksinasi, dan penerapan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam melaksanakan prokes.

"Tantangan kita adalah bagaimana terus meningkatkan displin kita semua terhadap protokol kesehatan. Kalau ini bisa dilakukan dengan baik maka dunia internasional pasti akan percaya," jelasnya. "Di beberapa daerah lain di Indonesia COVID-19-nya masih tinggi. Pada umumnya dunia luar akan melihat Bali, karena dia akan ke Bali."

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa simulasi pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing masih terus dilakukan. Ia mengaku pembukaan pariwisata Bali memerlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi.

"Kita juga akan terus latihan karena kita tidak bisa langsung membuka Bali pada Juni-Juli. Kita harus ada simulasi-simulasi terus dan kesiapan bandara harus terus ditingkatkan. Harus ada trial, harus ada pilot project dan harus ada beberapa tahapan," papar Sandiaga pada Senin (14/6). "Sembari diiringi dengan program-program persiapan pembukaan Bali yang selama ini terus bersama kita optimalkan. Jutaan orang bergantung pada sektor pariwisata Bali."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait