Prihatin Atas Kasus Penembakan Pemred Media Lokal Sumut, LPSK Siap Lindungi Saksi
pixabay.com/ilustrasi
Nasional

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) turut menyoroti kasus penembakan terhadap pemimpin redaksi media lokal di Sumut. Pihaknya menyatakan siap untuk melindungi para saksi yang ingin memberikan informasi.

WowKeren - Pada Sabtu (19/6) dini hari, pemimpin redaksi salah satu media lokal di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari kediamannya. Korban diduga ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK). Adapun identitas korban diketahui Marasalem Harahap.

Peristiwa tersebut saat ini tengah menjadi sorotan publik, termasuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). LPSK mengatakan bahwa pihaknya akan melindungi saksi yang mengetahui terjadinya penembakan terhadap Marasalem.

Oleh sebab itu, LPSK mendorong para saksi agar tidak takut untuk melaporkan pelaku penembakan tersebut ke pihak yang berwajib. Hal ini dilakukan agar bisa segera mengetahui motif dan pelaku penembakan.

Hasto Atmojo Suroyo selaku Ketua LPSK menerangkan bahwa dirinya telah mengirimkan staf ke keluarga untuk menyampaikan duka cita serta menawarkan perlindungan. "Kami menyampaikan kepada keluarga korban bahwa LPSK siap melindungi saksi-saksi dalam kasus ini, termasuk kepada keluarga bila memang memiliki informasi penting untuk proses penyelidikan dan penyidikan," tutur Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6).


Lebih lanjut, Hasto menerangkan bahwa pihaknya mendukung penuh seluruh tindakan dari kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Bahkan pihaknya juga menyatakan siap berkoordinasi terkait dengan perlindungan para saksi.

Perlindungan untuk para saksi yang ingin memberikan informasi atas kasus perkara dinilai penting agar mereka merasa aman dan tenang dalam memberikan keterangan. Hasto mengecam perbuatan keji tersebut, ia berharap proses hukum bisa ditegakkan untuk pelaku.

Sementara itu, hingga saat ini Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih terus mendalami kasus penembakan terhadap jurnalis tersebut. Hingga kini, kepolisian belum menemukan titik terang. "Kami masih menyelidiki semuanya, nanti jika sudah ada update, kami sampaikan," terang Hadi Wahyudi selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumut, saat dihubungi TEMPO.CO, Senin (21/6).

Di sisi lain, kepolisian telah menggelar autopsi jenazah korban yang bekerja sama dengan tim Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Selain itu, pihaknya juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait