Lonjakan COVID-19 di Indonesia telah memasuki ambang batas, hal ini terlihat dari angka kesembuhan yang lebih rendah dibanding dengan kasus baru. Hal ini menjadi fokus utama bagi pemerintah.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 23 Juni 2021 - 16:41 WIB
WowKeren - Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi COVID-19 yang telah menyerang selama lebih dari satu tahun. Bahkan belakangan ini, Indonesia mengalami lonjakan COVID-19 yang terdiri dari sejumlah wilayah.
Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan membuat pemerintah semakin bekerja keras dalam mengatasi lonjakan yang terjadi. Kasus harian penularan COVID-19 di Indonesia per 21 Juni berada di angka 14.536. Lebih ironisnya lagi, selama lima pekan terakhir, angka kesembuhan jauh lebih rendah dibandingkan kasus baru dengan selisih mencapai 17.391 kasus.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa tingginya angka kasus baru dibandingkan dengan kesembuhan, sangat perlu untuk lebih diperhatikan. Selain itu, pemerintah juga perlu menjadikannya sebagai target utama untuk segera memperbaiki kondisi dan meningkatkan angka kesembuhan.
Dengan adanya selisih yang cukup jauh, membuat Wiku meminta seluruh provinsi di Indonesia untuk segera memperbaiki keadaan tersebut. Wiku meminta para pemerintah daerah bisa menyesuaikan kebijakan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan keadaan wilayah masing-masing.
Lebih lanjut, Satgas meminta pemerintah daerah bisa meningkatkan kualitas penanganan terhadap pasien COVID-19 di fasilitas rujukan. Adapun rekomendasi dari lima organisasi profesi kedokteran bahwa strategi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan early over treatment.
Maksudnya adalah di saat pasien COVID-19 itu telah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, bisa segera dirujuk melakukan isolasi mandiri. Hal ini dilakukan agar kapasitas rumah sakit bisa menjadi lebih besar dan mampu menampung pasien COVID-19 dengan gejala sedang-berat.
Selain itu, dapat juga dilakukan konversi tempat tidur rumah sakit, atau menyediakan fasilitas isolasi terpusat di masing-masing wilayah agar beban dapat terbagi. Kemudian rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien COVID-19.
"Apabila seluruh provinsi ini mampu menurunkan penambahan kasus positif dan meningkatkan kesembuhan, maka dapat mendongkrak angka kesembuhan di tingkat nasional pula," tutup Wiku.
Seperti yang diketahui, saat ini lonjakan yang terjadi di sejumlah daerah betul-betul menembus angka yang tinggi. Hal ini tentunya harus segera ditangani agar tidak semakin parah. Pemerintah pun saat ini juga telah menguatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
(wk/tiar)
