Keampuhan Sinovac Dipertanyakan Usai Banyak Nakes 'Tumbang', Kemenkes Ungkap Hasil Kajian
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Balitbangkes melibatkan 20 ribu lebih nakes di DKI Jakarta untuk diobservasi dan terungkap bahwa vaksin Sinovac mampu memberi perlindungan dari infeksi COVID-19 sampai 94 persen.

WowKeren - "Banjir" COVID-19 yang tengah menerjang Indonesia bukan cuma menyerang masyarakat awam tetapi juga tenaga kesehatan. Situasi ini pun memicu sikap bertanya-tanya publik terutama soal keampuhan vaksin Sinovac.

Kementerian Kesehatan pun membuka hasil kajian mereka terhadap kelompok nakes. Tak main-main, Kemenkes menemukan vaksin Sinovac efektif mencegah infeksi COVID-19 sampai 94 persen, 28 hari setelah suntikan dosis kedua.

Vaksin buatan Tiongkok ini juga, menurut hasil kajian Kemenkes, mampu mencegah tingkat perawatan akibat COVID-19 sampai 96 persen. Bahkan tingkat kematian akibat COVID-19 bisa ditekan sampai 100 persen setelah penyuntikan dosis kedua.

Adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes yang melakukan kajian ini pada 13 Januari sampai 18 Maret 2021. Kajian dilakukan terhadap 25.374 tenaga kesehatan di DKI Jakarta di atas 18 tahun dan dinyatakan negatif COVID-19. Kajian dilakukan dengan metode observasional dengan desain retrospektif kohor.


Namun Balitbangkes tak menampik jika tingkat efektivitas vaksin setelah penyuntikan dosis pertama cukup rendah. Pada fase ini, vaksin Sinovac hanya 13 persen mampu mencegah infeksi pada hari ke-14 setelah penyuntikan, serta mencegah perawatan COVID-19 sampai 53 persen pada hari ketujuh setelah penyuntikan.

Selain kepada nakes, Balitbangkes juga melakukan kajian terhadap kelompok lansia di atas 60 tahun. Sebanyak 86.936 penerima vaksin di DKI Jakarta diobservasi pada Maret-April 2021, dengan sebanyak 40.245 di antaranya sudah menerima suntikan dosis kedua.

Hasilnya, vaksin Sinovac mampu mencegah COVID-19 bergejala hingga 86 persen setelah 14 hari penyuntikan. Angka ini bahkan bertambah menjadi 92 persen ketika diobservasi 14 hari setelah penyuntikan dosis kedua.

Efektivitas penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac juga dipantau dari segih kemampuannya mencegah kematian akibat infeksi virus Corona. Dan hasilnya, efektivitasnya sampai 95 persen yang diamati pada hari ke-14 setelah penyuntikan.

Sejauh ini otoritas kesehatan Indonesia selalu menekankan bahwa vaksin yang beredar mampu melindungi penerimanya dari varian baru virus Corona, Delta misalnya yang kini mendominasi. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan juga membuka opsi agar dilakukan penyuntikan dosis ketiga sebagai booster antibodi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru