Kata Pengamat Soal Ramainya Orang Kaya Jual Rumah Mewah di Masa Pandemi
Unsplash/Naomi Hébert
Nasional

Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta mengungkapkan harga rumah di kawasan Pondok Indah bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar, namun kini bisa mencapai Rp 30 miliar hingga 40 miliar.

WowKeren - Fenomena orang kaya menjual rumah mewah di kawasan Pondok Indah, Kelapa Gading, hingga Menteng mulai muncul di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Beberapa di antaranya bahkan ditawarkan dengan harga yang cukup kompetitif.

Berdasarkan penelusuran di sejumlah e-commerce properti seperti lamudi.co.id, banyak yang menawarkan rumah mewah dengan harga cukup murah. Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta, Clement Francis lantas membenarkan fenomena tersebut.

Menurutnya, banyak orang yang kini hendak menjual propertinya. "Saat ini banyak rumah memang mau dijual, jumlahnya ini sekarang (lebih) banyak dibandingkan dengan yang mau beli," terang Clement kepada detikcom, Selasa (6/7).

Clement mengaku tak dapat memukul rata alasan orang hendak menjual propertnya. Namun ia mengakui bahwa ada banyak keperluan yang lebih penting dan harus terpenuhi di masa pandemi seperti sekarang.

"Di tengah kondisi begini memang lebih banyak yang mau jual daripada mau beli. Dari segi faktor kita enggak bisa judge, tetapi kondisi ini mungkin ada orang mau menyisihkan uang untuk keperluan lain gitu," jelasnya. "Kita enggak tahu apa yang terjadi dengan usahanya orang juga kan di tengah pandemi ini, mungkin dia lagi down, jual rumah."


Lebih lanjut, harga yang ditawarkan kini relatif lebih rendah kemungkinan karena banyak orang yang enggan mengeluarkan uang banyak di masa pandemi. Sehingga untuk membuat rumah cepat laku, harga yang ditawarkan pun turun.

"Nah gini kan kalau mahal- mahal kan tidak banyak orang mau spend kan sekarang ini," paparnya. "Jadi karena pemilik mungkin mau menjual lebih cepat, maka harganya supaya ketemu, ya lebih lower."

Sebelum pandemi, harga rumah di kawasan Pondok Indah bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar. "Kalau boleh dibilang kayak Pondok Indah itu kalau dulu pas normal itu Rp 50- 60 miliar, saat ini mungkin Rp 30 -40an miliar. Sesuai pemilik lah kalau harga, ya kalau ada di bawah itu tergantung tiap pemilik juga mau jual berapa," jelas Clement.

Sementara itu, kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan bahwa survei Bank Indonesia (BI) di pasar primer menunjukkan ada kecenderungan kebutuhan dana usai Lebaran. Mengingat tahun ajaran baru sekolah juga dimulai.

"Mungkin masyarakat kelas atas perlu biaya untuk pengobatan yang kita tidak tahu. Atau pendidikan," kata Josua. "Namun, penjualan rumah di Pondok Indah dan Menteng hanya sampel saja tidak bisa digeneralisir."

Menurut Josua, data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan bahwa simpanan masyarakat kelas atas di perbankan justru meningkat. Ini berarti masih belum ada indikasi penurunan daya beli di golongan masyarakat kelas atas.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait