Lagi-lagi turnamen besar olahraga ditunda akibat pandemi COVID-19 yang belum terkendali. Kini SEA Games Vietnam yang harusnya digelar November 2021 terpaksa ditunda ke tahun 2022.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 08 Juli 2021 - 20:39 WIB
WowKeren - Kembali ajang olahraga internasional harus ditunda akibat pandemi COVID-19. Setelah Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur ke 23 Juli 2021 besok, kini giliran SEA Games Vietnam 2021 yang terpaksa ditunda.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Dalam keterangan persnya, Raja mengungkap bahwa perwakilan setiap negara mengikuti Rapat Kerja SEA Games and Animation Festival (SEAGAF) dan diputuskan bahwa turnamen tersebut ditunda setahun.
"Saat ini saya masih melakukan rapat bersama anggota SEAGAF mengenai SEA Games 2021," beber Raja, Kamis (8/7). "Dari hasil rapat bisa dipastikan SEA Games di Vietnam pada 2021 tidak ada."
Padahal seharusnya SEA Games 2021 digelar di Hanoi, Vietnam pada 21 November sampai 2 Desember 2021. Namun Komite Olimpiade Nasional (NOC) Vietnam sudah blak-blakan menyampaikan kekhawatiran mereka menggelar turnamen olahraga besar dalam skala Asia Tenggara ketika pandemi COVID-19 belum berakhir, bahkan cenderung meningkat di dalam negeri.
Turnamen ini sendiri merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Setidaknya ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dan sekitar lebih dari 10 ribu peserta akan terlibat. Maka wajar bila Vietnam perlu menimbang matang-matang soal pelaksanaan SEA Games saat COVID-19 seolah sedang mengamuk seperti saat ini.
Lantas kapan SEA Games akan diselenggarakan. Kabar yang beredar masih simpang siur, namun bisa dipastikan bahwa turnamen tersebut akan ditunda sampai tahun 2022.
Namun Raja mengakui bahwa Indonesia mengutarakan rasa keberatan menyusul usulan SEA Games Vietnam dipindah ke awal tahun 2022. "Sulit kalau SEA Games tidak jadi di akhir 2021, tapi mau dilaksanakan di awal 2022," ungkap Raja.
Rupanya hal ini berkaitan dengan pengajuan anggaran yang prosesnya cukup panjang dan tentu saja sulit bila diselenggarakan di awal sampai pertengahan tahun. "Indonesia sudah menyatakan kalau acara dilakukan Mei atau April itu sulit karena butuh proses untuk pengajuan anggaran. Jadi, sulit jika langsung dipindahkan ke 2022 awal," pungkas Raja.
(wk/Bert)
