Gelar Konser Tanpa Prokes Ketat, 'Mr. Trot' Tuai Kritik Netizen
Instagram/mr__trot
TV

Program TV Chosun 'Mr. Trot' menuai kontroversi usai menggelar konser tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Seperti apa pemandangan konser tersebut?

WowKeren - Program TV Chosun "Mr. Trot" menuai kontroversi baru setelah menggelar konser tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di tengah pandemi virus Corona. Kontroversi ini terungkap usai seorang netizen membuat postingan online berjudul "Konser 'Mr. Trot' diadakan di tengah situasi saat ini."

Bahkan, "Mr. Trot Cheongju Concert" baru digelar pada tanggal 10 dan 11 Juli kemarin. Hal itu segera menuai kritik publik, pasalnya Korea Selatan tengah memasuki gelombang baru virus Corona.

Dalam foto yang terungkap, sebuah gedung konser terlihat dipadati oleh penonton. Hampir tidak ada penonton yang menjaga jarak dan mereka bersuka cita seolah sudah kebal dari virus Corona.

Gelar Konser Tanpa Prokes Ketat, \'Mr. Trot\' Tuai Kritik Netizen

Source: Allkpop

Karena itulah postingan tersebut dengan cepat menuai respon dari netizen yang lain. Mereka mulai memberikan kritik kepada tim produksi "Mr. Trot" karena nekat menggelar konser tanpa memperhatikan penyebaran virus Corona. Simak beberapa komentar netizen berikut ini:


"Wah, aku tidak bisa percaya dengan mereka," tulis seorang netter. "Tidak ada jarak sosial dan orang-orang penuh sesak," imbuh netter yang lain. "Aku pikir menggunakan masker di kereta bawah tanah lebih aman daripada di sana," sahut yang lain. "Aku mendengar tentang konser itu. Kurasa mereka benar-benar mengadakannya," pungkas netter lainnya.

Sebelumnya, perusahaan "Mr. Trot" telah memutuskan untuk membatalkan konser Suwon, yang dijadwalkan pada 23-25 Juli. Mereka juga telah menunda konser Seoul tanpa batas waktu karena kekhawatiran akan penyebaran COVID-19.

Kendati demikian, konser di Cheongju digelar sesuai jadwal. Untuk mencegah penyebaran virus Corona selama konser, perusahaan produksi mengaku akan menerapkan sistem kursi jarak sosial, mewajibkan penggunaan masker serta mengukur suhu tubuh penonton.

Namun setelah foto konser terungkap, sistem kursi jarak sosial ternyata tak diterapkan dengan baik. Penonton justru berdesak-desakan tanpa jarak hingga dapat meningkatkan risiko penularan virus Corona.

Kota Cheongju, yang saat ini merupakan kawasan non-ibu kota, tengah menerapkan aturan social distancing tingkat pertama. Tidak ada peraturan tentang tempat duduk atau pembatasan jam operasional dalam hal ruang pertunjukan.

Oleh karena itu, ada banyak warga Kota Cheongju yang khawatir COVID-19 akan semakin menyebar setelah penyelenggaraan konser tersebut. Pasalnya, konser itu juga dihadiri oleh penonton dari kota lain termasuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru