Satgas Sampaikan Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Isolasi Mandiri Bagi Pasien COVID-19
covid19.go.id
Nasional

Pemerintah menganjurkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tidak bergejala melakukan isolasi mandiri di rumah. Jubir Satgas COVID-19 menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan isoman.

WowKeren - COVID-19 di Indonesia saat ini masih dalam kondisi krisis yang memprihatinkan, sebab angkanya masih sangat tinggi. Pemerintah pun tengah berupaya keras dalam menangani kondisi tersebut.

Sejumlah fasilitas kesehatan pun telah penuh dihuni oleh pasien COVID-19. Maka dari itu, pemerintah menganjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tak bergejala (OTG).

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan terkait dengan prosedur isolasi mandiri (isoman). Adapun beberapa prosedur yang harus diperhatikan saat menjalani isoman adalah pertama, mempersiapkan stok obat-obatan dasar seperti vitamin C, D, zinc, atau jenis lain sesuai dengan anjuran dokter.

Kedua, Wiku memperingatkan untuk mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar seperti termometer atau pengukur suhu badan dan oxymeter atau pengukur saturasi oksigen. Ketiga, masyarakat diminta untuk selalu mempersiapkan masker dan cairan disinfektan, baik yang terdiri dari air atau sabun deterjen, dalam jumlah yang cukup.


Keempat, menyediakan ruang terpisah yang tidak terakses oleh anggota keluarga lainnya. Kelima, masyarakat yang melakukan isoman diminta mempersiapkan daftar kontak orang terdekat atau terpercaya maupun hotline penting untuk perbantuan saat darurat.

"Perlu ditekankan bahwa syarat kasus positif yang dapat melakukan isolasi mandiri adalah jika tidak ada fasilitas isolasi terpusat terdekat yang tersedia," tutur Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Selain itu, Wiku juga menerangkan bahwa ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan berolahraga 3 sampai 5 kali seminggu. Kemudian makan makanan bergizi seimbang, serta rutin mencuci tangan sebelum serta sesudah beraktivitas.

Lebih lanjut, Wiku juga menuturkan bahwa pengelolaan sampah dan limbah harian juga harus dilakukan dengan hati-hati oleh pendamping yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kemudian juga melakukan penyemprotan disinfektan rutin, khususnya ke alat-alat rumah tangga yang sering disentuh dan digunakan seperti gagang pintu, keran, toilet, wastafel, sakelar, meja, dan kursi.

Wiku menjelaskan bahwa isoman minimal dilakukan selama 10 hari untuk kasus tanpa gejala. Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan, isoman dilakukan selama 10 hari plus 3 hari dalam keadaan tanpa gejala.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru