Utang Luar Negeri RI Masih Rp6.000 Triliun Lebih Imbas COVID-19, Malah Dipuji Membaik
Pxhere
Nasional

Perekonomian Indonesia belum pulih seiring melonjaknya kasus COVID-19 di Tanah Air. Bahkan utang luar negeri Indonesia masih bertahan di angka Rp6.000 triliun lebih hingga Mei 2021.

WowKeren - Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 ikut berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintahan Presiden Joko Widodo harus menggelontorkan sejumlah insentif sampai bantuan sosial demi memastikan masyarakat tetap bertahan di tengah himpitan imbas wabah yang tak kunjung usai.

Dampaknya, Indonesia tercatat memiliki utang luar negeri sampai senilai Rp6.023 triliun atau USD415 miliar pada Mei 2021. Angka ini, meski luar biasa besar, namun nyatanya malah menurun 0,6 persen month to month (mtm) dibandingkan pada bulan April 2021.

"Posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar USD415 miliar," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat (16/7). "Turun 0,6 persen (mtm) dibandingkan dengan posisi ULN April 2021 sebesar USD417,6 miliar."

BI juga menilai bahwa saat ini utang luar negeri Indonesia masih sehat terlepas dari angkanya yang memang terus menjadi sorotan. Sebab per Mei 2021, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB / GDP) Indonesia tetap terjaga di kisaran 37,6 persen, bahkan berkurang dari rasio bulan sebelumnya yang mencapai 37,9 persen.


Utang luar negeri Indonesia juga diklaim tetap sehat karena didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa sampai 88,5 persen. Dan secara spesifik pula, rasio utang luar negeri pemerintah di antara utang-utang tersebut juga menurun.

Utang luar negeri pemerintah tercatat sebesar USD203,4 miliar, atau turun 1,3 persen dibandingkan bulan April 2021. Penurunan angka utang luar negeri pemerintah ini sendiri karena pembayaran Surat Berharga Negara (SB) dan pinjaman dalam valuta asing yang jatuh tempo bulan Mei kemarin.

"Posisi ULN pemerintah tersebut relatif aman dan terkendali," terang Erwin. "Mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN Pemerintah."

Sedangkan utang luar negeri oleh swasta pada bulan yang sama malah mengalami kontraksi dari 1,4 persen di bulan April menjadi 0,5 persen. Atau realisasinya adalah USD208,7 miliar dan relatif stabil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait