Tanggapan Pemprov DKI Soal NASA Prediksi Jakarta Akan Tenggelam
Pexels/cottonbro
Nasional

Salah satu faktor utama yang membuat DKI Jakarta diperkirakan terancam tenggelam adalah peningkatan permukaan air laut yang dipicu oleh pemanasan global dan pencairan lapisan es.

WowKeren - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat alias NASA sempat menyebut bahwa wilayah Jakarta termasuk dalam kota pesisir yang terancam tenggelam. Salah satu faktor utamanya adalah peningkatan permukaan air laut yang dipicu oleh pemanasan global dan pencairan lapisan es.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria rupanya tak mau ambil pusing. Ia menjelaskan bahwa Pemprov DKI memiliki tim ahli yang dapat membuat Jakarta menghindari prediksi tersebut.

"Itu silahkan saja semua ahli boleh berpendapat. Kita juga punya ahli-ahli yang coba juga memberikan data fakta konsep tentang Jakarta ke depan yang lebih baik," papar Riza dalam keterangannya, Senin (19/7).

Lebih lanjut, Riza menyatakan bahwa dirinya ingin Jakarta menjadi kota yang maju dan nyaman bagi warganya. "Tentu kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju, bahagia warganya, kota yang bersih, yang rapi, aman, indah, menarik dan tentu tidak tenggelam," pungkas Riza.


Sebelumnya, NASA memperkirakan bahwa sebanyak 40 persen kota Jakarta kini telah berada di bawah permukaan laut. NASA juga menyoroti sejumlah permasalahan yang memperparah masalah banjir di Ibu Kota Indonesia tersebut.

"Sejak awal, banjir telah menjadi masalah karena kota Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. Dalam beberapa dekade terakhir, masalah banjir semakin memburuk, sebagian didorong oleh pemompaan air tanah secara luas yang menyebabkan tanah tenggelam, atau surut, dengan kecepatan tinggi," tulis ilmuwan sekaligus penulis sains di NASA Earth Observatory, Adam Voiland.

Voiland mengungkapkan bahwa satelit dan sensor mencatat sebagian Jakarta Utara mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. Sedangkan di pulau-pulau buatan, penurunan yang terjadi bisa mencapai 80 milimeter per tahun.

"Beberapa pulau baru dibangun sebagai bagian dari rencana induk Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Nasional Jakarta—sebuah upaya untuk melindungi kota dari banjir dan untuk mendorong pembangunan ekonomi. Inisiatif utama adalah pembangunan tanggul laut raksasa dan 17 pulau buatan baru di sekitar Teluk Jakarta," lanjutnya. "Meskipun pengerjaan proyek dimulai pada tahun 2015, berbagai masalah lingkungan, ekonomi, dan teknis telah memperlambat konstruksi dan mengurangi ruang lingkup."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru