Tingkat Kematian COVID-19 di Kelompok Penerima Vaksinasi Jakarta Hanya 0,2 Persen
AFP
Nasional

Di DKI Jakarta, sebanyak 6,6 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai 75,5 persen dari target cakupan vaksinasi DKI.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi COVID-19 sejak Januari 2021 lalu dengan tujuan membentuk kekebalan berkelompok alias herd immunity. Di DKI Jakarta saja, sebanyak 6,6 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai 75,5 persen dari target cakupan vaksinasi DKI.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Luhut Binsar Pandjaitan lantas mengungkapkan bahwa tingkat kematian akibat COVID-19 di kalangan warga DKI yang telah divaksin sangat rendah. Kebanyakan kasus kematian COVID-19 tersebut merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid.

"Dari data kita dapat DKI tadi yang meninggal dunia karena COVID sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang tadi yang meninggal dunia," ungkap Luhut, Rabu (21/7). "Jadi ini angka hanya 0,2 persen. Dan itu rata-rata komorbid."


Oleh sebab itu, Luhut menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19. Data terkait ampuhnya vaksin dalam meminimalisir infeksi COVID- 19 juga sempat dipaparkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut mengungkapkan bahwa di kelompok penerima vaksin dosis pertama hanya ada 0,3 persen orang terpapar COVID- 19, sedangkan warga yang telah menerima vaksinasi lengkap hanya 0,01 persen.

"Mereka-mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif itu dikit sekali. Ada, tapi sedikit sekali, [yang sudah divaksin satu dosis] hanya 0,3 persen. Dan kalau sudah dapat vaksin kedua itu hanya 0,01 persen," papar Anies awal pekan ini. "Jadi kalau sudah tervaksin, Insya Allah lebih terlindungi daripada yang tidak."

Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa jika herd immunity telah tercapai, maka kelompok yang tidak divaksin juga akan terlindungi. Anies pun berpesan kepada kader-kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mengingatkan orang di lingkungannya dalam mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Ibu-ibu pasti mendengar pasti lihat dari dekat di kampung-kampung tempat kita tinggal banyak warga yang terpapar. Nah, kita ingin bisa selamatkan. Caranya kita lakukan program vaksinasi," kata Anies. "Dan ibu-ibu sudah pengalaman dengan vaksinasi yang punya bayi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru