Maksimalkan Penanganan COVID-19, BNPB Dirikan Ribuan Fasilitas Isolasi Mandiri
Nasional

Pemerintah hingga saat ini terus berupaya dalam menangani COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi. Salah satu upaya yang saat ini dilakukan adalah mendirikan ribuan fasilitas isoman.

WowKeren - Angka kasus COVID-19 di Indonesia terbilang masih sangat tinggi, sebab positivity rate-nya berada di atas ambang batas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah pun saat ini tengah berupaya keras dan semaksimal mungkin menangani pandemi ini.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini diketahui telah menyediakan 20 ribu fasilitas isolasi mandiri (isoman) terpusat untuk pasien COVID-19 yang tersebar di wilayah Jawa dan Bali. Hal ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan penanganan COVID-19.

"BNPB berkomitmen menyediakan lokasi isolasi terpusat bersama pemerintah daerah," tutur Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7). "Hal ini sebagai upaya menjamin proses isolasi terpantau dan dilakukan sesuai prosedur."

Wiku menuturkan bahwa penyediaan fasilitas isoman tersebut merupakan bentuk kerja sama BNPB dengan berbagai kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah (pemda) terkait. Khususnya di berbagai wilayah Jawa dan Bali.


Dengan adanya fasilitas isoman itu, Wiku berharap dapat memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 di tengah lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa saat ini dibutuhkan dukungan dan optimisme dari masyarakat untuk bisa mencapai keberhasilan penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Mohon kerja samanya, untuk berupaya bersama menghadapi bersama dan dengan sungguh-sungguh menjalankan peraturan yang ditegakkan," terang Wiku.

Di sisi lain, Satgas mengungkapkan angka kasus kematian akibat COVID-19 selama enam hari berturut-turut mencapai seribu kasus. Menanggapi hal ini, Wiku menyebut bahwa sudah tidak bisa ditoleransi lagi.

Wiku menegaskan angka kasus positif yang menurun, kasus kesehatan meningkat, juga harus dibarengi dengan penurunan angka kematian COVID-19. "Ini tidak dapat ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita," tandas Wiku.

Maka dari itu, Wiku meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong dalam melakukan testing dan berupaya menurunkan angka kematian COVID-19. Hal ini diharapkan bisa terwujud sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 secara bertahap.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru