Aksi 'Jokowi End Game' Di Istana Hingga Sore Belum Tampak, Ketua BEM Unpar Dituding Jadi Dalang
Nasional

Sebagian masyarakat menolak kebijakan pemerintah yakni PPKM Darurat atau Level 4. Hal ini lantas memicu munculnya wacana massa akan menggelar aksi demo bertajuk 'Jokowi End Game'.

WowKeren - Kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4 menuai penolakan dari sebagian masyarakat. Kendati demikian, pemerintah tetap menerapkan kebijakan tersebut karena dinilai efektif dalam menangani penyebaran COVID-19.

Buntut dari penerapan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat itu muncul wacana demo bertajuk "Jokowi End Game". Massa disebut akan menggelar aksi demo di sekitar kawasan Istana Negara, Jakarta, pada Sabtu (24/7).

Akan tetapi, hingga sekitar pukul 14.20 WIB, di kawasan Istana Negara, tidak seorang pun tampak menggelar aksi demo. Meski demikian, polisi masih menutup jalan protokol Jakarta, bagi pengendara. Sehingga, arus lalu lintas di area tersebut terlihat sepi.

Hanya tampak beberapa petugas kepolisian dan TNI yang berjaga di sekitar jalanan itu. Kemudian kendaraan taktis milik kepolisian juga masih disiagakan.

Kabar terkait dengan aksi demonstrasi tersebut rencananya akan berlangsung pada Sabtu (24/7) hari ini. Adapun seruan aksi itu tersebar melalui selebaran poster di sosial media dan belum diketahui sumber penyebarnya.


Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti aksi demo tersebut. Hal ini dikarenakan mengingat saat ini masih dalam pandemi COVID-19, dan dikhawatirkan akan menjadi klaster baru.

Sementara itu, terkait tersebarnya poster ajakan aksi demo tersebut, turut menyeret nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Parahyangan (BEM Unpar). Menanggapi hal tersebut, pihak Unpar mengatakan bahwa poster yang beredar di sosial media merupakan pencatutan nama dan foto oleh orang tak bertanggungjawab.

Dalam poster tersebut, berisi pesan mengatasnamakan Taffarel Giovanni Montero yang tidak lain merupakan Ketua BEM Unpar. Selain itu, dalam e-poster itu juga menampilkan fotonya mengenakan jas almamater Unpar disertai dengan nomor telepon.

Meski demikian, Kepala Kehumasan dan Protokoler Unpar Magenta Paramita sudah memberikan klarifikasi atas hal tersebut. Hal ini disampaikannya dalam sebuah keterangan pada Sabtu (24/7).

"Sehubungan dengan beredarnya berita di sosial media berisi ajakan untuk melakukan demo dan atau aksi bikin rusuh pada Sabtu (24/7), dan poster digital melibatkan dan memojokkan salah seorang mahasiswa Unpar," terang Mita. "Maka menurut pengakuan yang bersangkutan bahwa berita sosial media tersebut tidak benar."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru