Indonesia Berhasil Keluar Dari Resesi, BPS Ungkap Kunci Pulihkan Perekonomian Nasional
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Sebelumnya, pemerintah juga berupaya keras dalam memulihkan perekonomian nasional yang goyah imbas pandemi COVID-19. Kini tampaknya hasil kerja keras pemerintah menunjukkan hasil yang baik.

WowKeren - Pandemi COVID-19 yang menghantam Indonesia selama ini menyebabkan kondisi perekonomian nasional mengalami kegoyahan. Hal ini disebabkan selama pandemi, pemerintah menerapkan kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat.

Meski demikian, ekonomi Indonesia diketahui berhasil tumbuh 7,07 persen pada kuartal II-2021. Dengan begini menandakan bahwa Indonesia secara resmi telah berhasil keluar dari resesi. Namun hal ini belum berarti Indonesia kembali ke situasi normal.

Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,31 persen. Realisasi masih lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19.

Terkait dengan keluarnya Indonesia dari resesi di kuartal II-2021 itu, disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. "Jadi saya simpulkan kuartal II ada perbaikan, tetapi tumbuhnya belum sebaik kalau ekonomi normal," tutur Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (5/8).

Yuwono menerangkan bahwa perekonomian yang diukur dari PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp4175,8 triliun. Kemudian atas dasar harga konstan Rp2.772,8 triliun. Adapun tingginya perekonomian pada periode ini dipengaruhi oleh rendahnya basis realisasi pada kuartal II-2020 yang -5,3 persen.


Selain itu, memang ada pemulihan ekonomi di beberapa sektor. "Jadi tingginya pertumbuhan ada faktor low based dan juga pemulihan ekonomi," jelasnya.

Yuwono memaparkan bahwa ada beberapa peristiwa yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II-2021, yang mengalami peningkatan terlihat dari pergerakan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur.

Yuwono mengungkapkan bahwa pergerakan penanganan COVID-19 sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. "Aktivitas masyarakat membaik, ekonomi pasti akan tumbuh, jadi kuncinya adalah penanganan kesehatan," ungkap Yuwono.

Menurut Yuwono, saat pandemi terkendali, maka masyarakat akan lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas dan mobilitas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kuartal II-2021, saat kasus positif harian melambat, maka mobilitas masyarakat akan meningkat.

"Dengan masifnya vaksinasi dan jumlah kasus positif harian pada kuartal II-2021 lebih rendah, ini meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, sehingga mobilitas meningkat," tandas Yuwono. "Angka 7,07 persen ini memberikan klarifikasi bahwa membaiknya penanganan COVID-19 akan mendorong mobilitas dan ekonomi akan membaik."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru