Ragam Mutu Beras Bansos PPKM: Berkutu di Bangkalan, Menggumpal Bak Batu di Pandeglang
Pixabay/Ulrike Leone
Nasional

Beras bansos yang dibagikan pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat selama PPKM ternyata malah dalam kondisi tidak layak, berkutu, bahkan menggumpal.

WowKeren - Pemerintah membagikan sejumlah bantuan sosial, terutama akibat pembatasan ketat yang kembali diberlakukan di tengah lonjakan wabah virus Corona. Salah satunya berupa beras yang ternyata di berbagai daerah ditemukan dalam kondisi kurang layak konsumsi.

Seperti di Bangkalan, Jawa Timur. Beras yang hendak dibagikan Kementerian Sosial kepada masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ternyata berwarna kuning dan mengandung kutu. Yang menemukannya adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak ketika tengah melakukan pengecekan.

Kepala Dinas Sosial Bangkalan, Wibagio Suharta, pun memastikan bahwa tiga ribu paket beras yang kuning dan berkutu itu sudah langsung diganti. "Beras yang lama langsung diangkut, bersamaan dengan penurunan beras pengganti," ujar Wibagio dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8).

"Ada dua truk, satu truk tanpa muatan dan satu truk membawa beras pengganti. Langsung diganti 3.000 paket," sambungnya, mendeskripsikan langkah cepat yang dilakukan menyusul penemuan beras bansos tak layak makan pada Rabu (4/8) siang kemarin.

Sementara warga Pandeglang, Banten harus menelan kekecewaan melihat beras yang mereka terima sangat tidak layak konsumsi karena berwarna kuning juga kotor. Bukan cuma itu, berasnya pun berkutu, bahkan ada yang menggumpal selayaknya batu.


"Warna berasnya kekuning-kuningan, terus agak berbau dan ada kutunya juga Pak. Yang lebih parah lagi, banyak yang sudah buluk," beber Uki, salah satu warga yang harus menelan kekecewaan melihat beras bansos yang ia terima, Kamis (5/8).

"Atuh ini mah bukan untuk manusia Kang, lihat saja berasnya seperti apa. Masa kita dikasih beras kaya gini, kan enggak manusiawi," imbuh Dedi, warga lain yang juga mendapat beras tersebut. "Binatang juga kalau kata kasarnya mah, pasti menolak untuk memakannya."

Beras tersebut merupakan bantuan untuk masyarakat terdampak PPKM. Beras ini disalurkan dari Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang melalui PT Pos Indonesia Kabupaten Pandeglang.

Menanggapi temuan beras bansos seperti itu, pihak keluarahan mengklaim tidak tahu-menahu dan hanya menyediakan fasilitas untuk penyaluran beras. Dan benar saja, ketika puluhan karung beras yang belum dibagikan dibuka, ternyata isinya juga banyak yang sudah menggumpal serta tidak layak.

"Kami enggak tahu kalau kondisi berasnya sudah begitu, kami juga kaget. Nanti kami koordinasikan ke pimpinan kami untuk menindaklanjuti masalah ini," pungkas Lurah Pandeglang M Apendi menegaskan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru