Melemah Imbas Pandemi, Sertifikasi CHSE Disebut Bisa Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Indonesia
pixabay/ilustrasi
Nasional

Pemerintah saat ini juga tengah berupaya untuk kembali membuka sektor pariwisata. Seperti yang diketahui, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena dampak langsung pandemi COVID-19.

WowKeren - Pariwisata menjadi sektor yang juga terkena dampak langsung dari pandemi COVID-19. Saat ini pemerintah juga tengah berupaya untuk bisa kembali meningkatkan pariwisata Indonesia.

Sertifikasi CHSE (clean, Health, Safety, and Environment) disebut menjadi standar yang harus dimiliki setiap tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan di tengah pandemi COVID-19.

Selain itu, sertifikasi CHSE juga dinilai dapat meningkatkan daya saing tempat wisata Indonesia. Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengatakan bahwa CHSE menjadi simbol kesiapan Indonesia dalam menerima wisatawan kembali.

"Selain meningkatkan daya saing, sertifikasi CHSE juga akan menggambarkan kesiapan tuan rumah dalam menyambut wisatawan," tutur Chusmeru kepada Antara, Rabu (25/8).

Maka dari itu, kata Chusmeru, pengelola hotel, restoran, biro perjalanan dan objek wisata, perlu segera mendapatkan sertifikasi CHSE. Menurutnya, hal ini menjadi kunci untuk kembali mengkampanyekan industri pariwisata di masa depan.


"Apalagi program sertifikasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) ini tidak dipungut biaya sama sekali," lanjut Chusmeru. "Maka, tidak ada alasan lagi bagi para pelaku usaha pariwisata untuk tidak mendaftarkan diri dalam program sertifikasi CHSE, karena ini satu keniscayaan dalam pariwisata ke depan."

Lebih lanjut, Chusmeru menerangkan bahwa pada masa yang akan datang, setiap komponen dalam pariwisata harus mengutamakan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan berorientasi pada kelestarian lingkungan. Hal ini dikarenakan akan ada perubahan perilaku dalam berwisata, di mana keselamatan dan kesehatan menjadi hal yang sangat penting.

"Begitu pula destinasi wisata yang dikembangkan dengan berorientasi pada kelestarian lingkungan merupakan modal penting dalam usaha wisata," imbuhnya.

Kendati demikian, Chusmeru menuturkan bahwa pelaku wisata harus segera menyesuaikan diri dengan arah perubahan perilaku wisatawan dan konsep pengembangan pariwisata ke depan. Menurutnya, pada dasarnya, kecenderungan seperti ini terjadi hampir di semua destinasi wisata di dunia," jelas Chusmeru.

"Semua pelaku wisata berlomba untuk mempromosikan objek dan daya tarik wisatanya sebagai produk yang telah tersertifikasi," pungkas Chusmeru.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru